Page 21 - PGSD-MODUL 1 BAHASA INDONESIA
P. 21
Adapun teori belajar Bruner menyatakan bahwa pembelajaran
matematika dapat dilakukan dengan tiga tahap, yaitu tahap menggunakan
benda konkret (enactive), tahap menggunakan gambar atau semi konkret
(iconic) serta tahap abstrak atau simbol (symbolic). Untuk lebih jelasnya maka
akan dijabarkan pada bagian selanjutnya.
a) Penjumlahan Bilangan Bulat
Misalkan pada awal pembelajaran guru menyiapkan beberapa kartu-
kartu yang bertuliskan bilangan-bilangan seperti: -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, dan
5. Selain bilangan satuan, terdapat kartu lain yang bertuliskan bilangan seperti
23, 32. 51, dan 83. Selanjutnya siswa akan diminta untuk memilih bilangan-
bilangan dan menyelesaikan permasalahan jumlah bilangan yang telah dipilih.
Pada bagian pertama, siswa diminta untuk memilih dua bilangan bulat positif,
misalkan terpilih 3 dan 2, serta 32 dan 51. Untuk menentukan hasil
penjumlahan bilangan-bilangan tersebut, maka siswa dapat kita tuntun untuk
menyelesaikannya misalkan dengan koin warna. Perhatikan ilustrasi Gambar 2
dan 3 berikut ini:
3 2 32 51
3 + 2 = 5 32 + 51 = 83
Gambar 1.2. Ilustrasi Gambar 1.3. Ilustrasi
penjumlahan bilangan bulat penjumlahan bilangan bulat
berdasarkan nilai tempatnya
Sebelum melewati fase seperti Gambar 1.2, pembelajaran yang dilakukan
oleh guru dapat menggunakan benda konkret (menurut teori belajar Bruner
10