Page 19 - PGSD-MODUL 1 BAHASA INDONESIA
P. 19

pengetahuan  dan  pengalaman  yang  telah  dimilikinya  atau  dengan  bantuan

                           media dan sarana  prasarana yang ada di sekitarnya). Salah satu contoh nyata

                           adalah saat guru ingin mengajak peserta didik membangun pengetahuan tentang
                           konsep nilai tempat, maka hal yang dapat dilakukan oleh guru sebagai berikut:


                             a)  Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan pensil yang dibawanya.
                             b)  Guru  meminta  peserta  didik  untuk  menentukan  sebuah  bilangan

                                (diharapkan bilangannya adalah puluhan, dengan nilai maksimal sebanyak
                                pensil yang telah dikumpulkan oleh peserta didik, misalkan  peserta didik

                                membilang bahwa pensil di kelas tersebut ada 45, maka bilangan maksimal
                                yang disebutkan oleh peserta didik adalah 45).

                             c)  Misalkan peserta didik menentukan bilangannya adalah 19, guru meminta

                                peserta didik untuk mengambil pensil sebanyak 19.
                             d)  Peserta didik diminta oleh guru untuk mengelompokkan  10 pensil dan 9

                                pensil  (guru  berdiskusi  pada  peserta  didik  mengapa  10  pensil
                                dikelompokkan sendiri, sehingga pada akhirnya diharapkan peserta didik

                                dapat memahami konsep 1 puluhan akan sama nilainya dengan 10 satuan).
                             e)  Peserta didik diminta membilang ulang dan menentukan nilai tempatnya.

                                 Selain  langkah  tersebut, masih  banyak cara  lain  yang  dapat digunakan

                           oleh  guru  untuk  menerapkan  pembelajaran  berbasis  konstruktivisme  pada
                           materi matematika. Langkah di atas hanya merupakan  salah satu contoh saja.

                           Guru dapat berinovasi sesuai dengan kreativitasnya masing-masing.

                                 Setelah  siswa  memahami  nilai  tempat  bilangan  yang  sederhana,  guru

                           dapat melanjutkan pembelajaran dengan bilangan yang lebih besar. Contohnya
                           adalah misalkan  terdapat bilangan  1.234, kita akan menentukan nilai  tempat

                           dari masing-masing angka tersebut. Kita tahu bahwa 1.234 dapat ditulis menjadi

                           bentuk penjumlahan seperti berikut ini:

                            1.234 = 1.000 + 200 + 30 + 4 atau bentuk tersebut dapat ditulis dengan:

                            1.234 = 1ribuan + 2ratusan + 3puluhan + 4satuan, dari bentuk penjumlahan tersebut,

                            maka  angka 1  memiliki  nilai  tempat ribuan,  angka 2  memiliki  nilai  tempat
                            ratusan, angka 3 memiliki  nilai  tempat puluhan, dan angka 4 memiliki  nilai




                        8
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24