Page 194 - PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jilid 1
P. 194
Produk Kreatif dan Kewirausahaan
prototipe. Prototipe inilah yang diuji konsumen memakainya sendiri,
coba. Dalam pengujian prototipe ini merasakan pengalamannya sendiri, dan
harus dipertimbangkan cara pengujian menafsirkan sendiri prototipe tersebut.
dan skenario pengujian yang akan Kita cukup mengamati bagaimana
dilakukan. Tentu saja kita tidak bisa pengguna memakainya (atau salah-
sekedar meletakkan prototipe di pakai) saat berinteraksi dengan
hadapan konsumen dan meminta prototipe. Lalu dengarkan apa komentar
mengujinya. Informasi yang sangat dan pertanyaan mereka. Mungkin saja
berharga akan diperoleh apabila mereka membandingkan prototipe kita
pengujian berlangsung sangat alamiah dengan produk lain yang sudah ada
dan pengguna memberi umpan balik ataupun dengan produk sebelumnya.
sejujurnya. Idealnya, kita dapat menguji dalam
Hasil dari pengujian prototipe ini konteks riil terkait kehidupan pengguna.
akan diperoleh umpan balik dari Untuk produk berupa obyek fisik,
konsumen yang menjadi dasar dari misalnya sepeda, kita bisa meminta
perbaikan/revisi produk. Langkah pengguna untuk memakainya dalam
pengujian dan revisi produk ini bisa kegiatan rutin yang normal. Cara ini
dilakukan lebih dari sekali sampai memungkinkan kita untuk memperoleh
diperoleh produk yang betul-betul bisa pemahaman mengenai respons alamiah
diterima oleh konsumen. Hasil dari pengguna saat memakai prototipe
pengujian dan revisi akhir inilah yang sepeda. Umpamanya, berat atau ringan
nantinya akan dibuat dalam jumlah bobotnya, mudah atau tidak saat
banyak atau istilahnya diproduksi menyimpannya, seberapa nyaman
massal untuk nantinya dipasarkan ke sepeda saat dikendarai, dst. Umpan balik
konsumen. dari pengguna membuka peluang bagi
Setelah prototipe dibuat, pengujian perbaikan prototipe, dan ini belum tentu
merupakan peluang lain untuk sekali perbaikan langsung selesai.
memahami lebih dalam solusi yang kita Jadi, pengujian diperlukan untuk
t a w a r k a n m a u p u n m e m a h a m i memahami lebih dalam pengguna
penggunanya. Inilah kesempatan untuk produk atau jasa kita. Kita dapat
mengetahui apakah pemahaman kita mengobservasi langsung kepada
mengenai konsumen di tahap awal pengguna yang terlibat dalam
melenceng jauh atau sudah mendekati. pengujian. Kita mungkin memperoleh
Dengan adanya prototipe, kita dapat wawasan yang tidak terduga, atau
lebih menyelami keinginan dan mendaptkan gagasan baru yang
kebutuhan konsumen. Satu hal yang mengejutkan. Mungkin saja, dari
menjadi larangan dalam proses pengujian prototipe, kita tahu bahwa kita
p e n g u j i a n i n i , y a i t u : j a n g a n ternyata keliru dalam membingkai
menanyakan “Apakah Anda suka atau persoalan. Setelah pengujian, kita
tidak suka solusi ini?” berkesempatan untuk memperbaiki
Bagaimana cara kita menguji sudut pandang kita. Jika sudut pandang
prototipe atau solusi yang kita tawarkan sudah oke, bisa saja prototipe dan solusi
akan memengaruhi respons pengguna. yang sudah dibuat tetap harus
Kita sebagai produsen tidak perlu diperbaiki. Proses ini berlangsung
memberikan penjelasan mengenai berulang-ulang (iterasi) hingga kita
prototipe yang dibuat. Biarkan menemukan prototipe dan solusi yang
187