Page 208 - PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jilid 1
P. 208

Produk Kreatif dan Kewirausahaan




               terjadinya  promosi  memberi  tahu  sup itu kan makin asin karena airnya menguap.
               konsumen  bahwa  produk  telah  Nah,  contohnya  seperti  itu,  hanya  bedanya
               tersedia.  Akhirnya  produk  baru  kami divakum,” kata Chandra, kelahiran Bogor
               diluncurkan. Setelah beberapa waktu  tahun 1988.
               yang  pasti,  produk  harus  selalu    Banyak  uji  coba  untuk  menemukan  resep
               diingkatkan  atau  dipromosikan  ke   awal yang tepat. Pelajaran yang didapat saat
                                                    pelatihan menggunakan mesin itu ternyata tak
                                                    banyak  bermanfaat  di  lapangan.  Pasalnya,
                                                    beda buah, beda perlakuan. “Waktu itu kami
                                                    diajari menggunakan mesin dengan mengolah
                                                    buah  pisang  dan  terlihat  mudah.  Ternyata
                                                    memang buah pisang prosesnya paling mudah.
           Bisnis Keripik Buah Dua Sahabat          Ketika dibawa ke Bogor dan pakai buah lain,
           Berangkat dari keinginan membesut bisnis  prosesnya  sulit  setengah  mati,”  ungkap  Lius
        sendiri, Chandra Suhandi dan Lius Kasdianto  yang  menangani  bagian  distribusi  dan
        mendirikan  bisnis  keripik  buah.  Usaha  yang  penjualan,  sementara  rekannya  menangani
        mereka rintis belakangan membesar, bahkan  produksi.    Setelah  uji  coba  berkali-kali,
        diakuisisi  salah  satu  grup  perusahaan  di  setahun kemudian atau akhir 2012 ditemukan
        Indonesia  dan  sukses  menembus  pasar  berbagai  resep  pengolahan  buah  menjadi
        ekspor.  Mereka  berdua  lulusan  Teknik  Sipil  keripik  seperti  pisang,  nangka  dan  salak.
        Universitas  Tarumanagara.  Waktu  kuliah,  Adapun  keripik  apel  dan  nanas  yang
        mereka  nyambi  kerja  di  kontraktor,  seperti  pengolahannya  dianggap  paling  sulit  baru
        halnya  teman-teman  mereka.  “Gajinya  rata-  dirilis tahun ini.
        rata  kecil  padahal  kerjaannya  cukup  berat.   Produk  keripik  buah  yang  diberi  merek
        Dari  situ  kami  terpikir  membuka  usaha,”   Fruchips  itu  sejak  awal  memang  disasarkan
        ungkap Lius kepada SWA di kantornya, Jalan   untuk  pasar  menengah.  Sekantong  Fruchips
        Tanjung Duren, Jakarta Barat.               kemasan  40  gram  dibanderol  Rp10  ribu-15
           Suatu hari di tahun 2011, Lius mendapat  ribu, tergantung pada jenis buahnya. Chandra
        kiriman oleh-oleh keripik buah dari Thailand.  dan Lius mengaku tidak menggunakan bahan
        Saat  itulah  Lius  dan  Chandra  merasa  campuran  apa  pun  ke  dalam  produknya,
        mendapat  panggilan  bisnis  yang  tepat.  “Di  sehingga  biaya  harga  pokok  produksinya
        Indonesia waktu itu belum ada keripik buah  cukup tinggi dibanding camilan ringan lainnya
        yang  sehat.  Waktu  itu  musimnya  makanan  yang berukuran sejenis.
        yang  banyak  vetsinnya  seperti  keripik.  Nah,   Lantaran modal mereka sangat minim, Lius
        kami  melihat  healthy  snack  seperti  keripik   dan  Chandra  sangat  hati-hati  memilih
        buah pasti berkembang,” ujar Lius, kelahiran   pemasok buah. Demi menekan biaya, mereka
        Jambi tahun 1989.                           sampai  nongkrong  di  depan  Pasar  Induk
           L i u s   d a n   C h a n d r a   p u n   m e r i s e t   Kramat Jati, Jl. Raya Bogor, Jakarta Timur, untuk
        pembuatannya.  Lalu,  membeli  mesin  mencari pemasok berharga miring. “Kalau beli
        pengolahnya seharga Rp 11 juta di Surabaya,  di  dalam  pasar,  harganya  sudah  mahal.  Di
        lalu  diboyong  ke  dapur  mereka  di  Bogor.  depan  pasar  kan  banyak  sopir  truk  dari  luar
        “Kami  menyebut  proses  pengolahannya  kota. Mereka kami tanya, bawa buah apa? Dari
        divakum,  jadi  kadar  minyak  dan  airnya  mana?  Misalnya  salak  banyak  dari  Jawa
        disedot. Teknologinya kami namai slow cook  Tengah,  nanti  kami  minta  kontaknya,  dan
        dengan panas 70 derajat Celcius. Jadi, kadar  mereka  akhirnya  jadi  pemasok  kami,”  tutur
        airnya tidak berkurang. Gampangnya, masak  Chandra.  Anggaran  pemasaran  juga  ditekan




                                                  201
   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213