Page 75 - kotasehat
P. 75
72
(C) consequence : akibat-akibat yang diperoleh setelah perilaku terjadi. konsekunsi
ini biasanya yang "memelihara" perilaku yang menjadi masalah juga mengarah
pada peristiwa yang mengikuti perilaku.
Penerapan modifikasi perilaku meliputi area : gangguan perkembangan,
pendidikan dan pendidikan khusus, gangguan mental, rehabilitasi, perilaku terkait
kesehatan, psikologi komunitas, child management, gerontologi, prevensi dan
psikologi olahraga.
5.4. Assesmen Perilaku
Asesmen berfungsi untuk: menentukan perlu/tidaknya intervensi,
membantu memilih metode intervensi yang paling efektif dan membantu
menentukan efektivitas intervensi. Langka asesmen dilakukan sebelum, saat, dan
setelah intervensi, yaitu dari data mntah, yang dilakukan pencatatan dan dibuat
grafik.
Elemen dari asesmen perilaku adalah
1. Target Respon (R) merupakan masalah sering dimanifestaskan dalam peran
atau posisi dimana individu mengalami kesulitan. Jika masalahnya lebih dari
satu pilih masalah yang menjadi prioritas individu
2. Antecedent (A) merupakan stimulus terkondisi maupuntidak terkondisi yang
memunculkan perilaku
3. Consequence (C) merupakan kondisi yang mengikuti target perilaku dan
mempengaruhi kemungkinan perilaku akan dilakukan lagi
4. Response Strength (S) merupakan kekuatan perilaku ditentukan melalui
pengukuran (rate) frekuensi per unit, durasi, intensitas. Cara pencatatan data:
continuous recording, interval recording, time sampling
Sumber informasi asesmen didapatkan dari : (1) data yang berhubungan
dengan kekuatan dan kondisi yang mengontrol perilaku diperoleh melalui
observasi, laporan diri, dan menggunakan pengukuran fisiologis, (2). data
pendukung dapat diperoleh dari laporan significant others, assessment checklists, dan
angket.