Page 18 - Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bangka Belitung
P. 18

2.  Mekanisme Penyaluran:
                         a.  Ketentuan Umum
                             Penyaluran  DAK  Fisik  dan  Dana  Desa  melalui  KPPN  dilaksanakan

                             berdasarkan PMK nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke
                             Daerah  dan  Dana  Desa  sebagaimana  diubah  terakhir  dengan  PMK  nomor
                             225/PMK.07/2017  dan  Peraturan  Dirjen  Perbendaharaan  nomor  PER-

                             4/PB/2017  tentang  Petunjuk Teknis  Penyaluran  Dana  Alokasi  Khusus  Fisik
                             dan  Dana  Desa  pada  Direktorat  Jenderal  Perbendaharaan  sebagaimana

                             diubah terakhir dengan PER-1/PB/2018.

                             Penyaluran  DAK  Fisik  dan  Dana  Desa  TA  2018  dilaksanakan  berdasarkan

                             dilaksanakan  berdasarkan  kinerja  penyerapan  dan  capaian  output  yang
                             dilaporkan dan di-input oleh Pemda melalui Aplikasi OM SPAN. Pelaksanaan
                             penyaluran oleh KPPN sebagai KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa

                             dilakukan oleh PPK BUN dan PPSPM BUN melalui penerbitan SPP dan SPM
                             dari aplikasi SAKTI. Pencairan dana dilakukan melalui penerbitan SP2D yang

                             ditujukan ke rekening Pemerintah Daerah, dalam hal ini dari Rekening Kas
                             Umum  Negara  (RKUN)  ke  Rekening  Kas  Umum  Daerah  (RKUD).
                             Selanjutnya untuk DAK Fisik, dana disalurkan dari RKUD ke Rekening Pihak

                             Ke-III (vendor). Sedangkan untuk Dana Desa, dana disalurkan dari RKUD ke
                             Rekening Kas Desa (RKD).


                         b.  DAK Fisik
                             Dana  Alokasi  Khusus  Fisik  atau  DAK  Fisik  adalah  dana  yang  dialokasikan

                             dalam  Anggaran  Pendapatan  dan  Belanja  Negara  (APBN)  kepada  daerah
                             tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus fisik yang
                             merupakan  urusan  daerah  dan  sesuai  prioritas  nasional.  DAK  Fisik

                             diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu :
                             1)  DAK Reguler

                                  DAK  Reguler  merupakan  DAK  yang  diarahkan  untuk  mendanai
                                  bidang/subbidang  yang  ditetapkan  setiap  tahun  sesuai  kebutuhan
                                  daerah dan prioritas nasional. Terdapat sebelas bidang dalam kategori

                                  DAK  reguler,  yaitu  Pendidikan,  Kesehatan  dan  KB,  Perumahan  dan
                                  Pemukiman,  Industri  Kecil  dan  Menengah,  Pertanian,  Kelautan  dan
                                  Perikanan, Pariwisata, Jalan, Air Minum, Sanitasi, dan Pasar.

                             2)  DAK Infrastruktur Publik Daerah/Penugasan




                                                                                                             9
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23