Page 414 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 414
sesungguhnya aku telah banyak menzhalimi diriku sendiri, dan tidak ada yang
dapat mengampuni dosa selain Engkau, maka berikanlah kepadaku ampun �
dari sisi-Mu, dan sayangilah aku, sesungguhnya Engkau Mahapengampun lag1
Mahapenyayang."' (HR. Al-Bukhari dan Imam Muslim.).
Dan hadits ym,g membahas tentang istighfar ini sangat ban yak.
Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah ha jimu, maka berdzikirlah (de
ngan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut ( m embangga
banggakan ) nenek moyangmu, atau (bahkan ) berdzikirlah lebih banyak dari
itu. M a ka di antara manusia ada orang yang berdo 'a : "Ya Rabb kami, berilah
kami kebaikan di dunia ", dan tiadalah baginya bahagian (y ang menyenang
kan) di akhirat. (QS. 2:200) Dan d i antara mereka ada orang yang berdo'a:
"Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan d i dunia dan kebaikan di akhirat
dan peliharalah kami dari siksa neraka". (QS. 2:201) M e reka itulah orang
orang yang mendapat bahagian dari a p a yang mereka usahakan; dan Allah
sangat cepat perhitungan-Nya. (QS. 2:202)
Allah � memerintahkan hamba-hamba-Nya agar menyuruh banyak
berdziki� �epa�a�Nya_ seusai menyelesaikan amalan manasik haji. Dan firman
Nya, � ;...s-., L;l., ;...s-_? ¥ 1 "S ebagaimana kamu menyebut-nyebut (m embangga
banggakan) nenek inoyangmu. " P ara ulama masih berbeda pendapat mengenai
makna firman Allah Ta'ala tersebut. Ibnu Juraij meriwayatkan, dari Atha',
ia menuturkan, "Y aitu seperti ucapan seorang anak: "Bapak, Ibu." Artinya,
sebagaimana seorang anak senantiasa mengingat ayah dan ibu,nya. Demikian
juga dengan anda sekalian, berdzikirlah kepada Allah Ta'ala setelah selesai
melaksanakan manasik haji."
Hal yang Sarna juga dikemukakan oleh adh-Dhahhak, dan Rabi' bin
Anas. Hal senada juga diriwayatkan Ibnu Jarir dari Ibnu Abbas.
I .
lbnu Katsir juz 2 395

