Page 409 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 409

haram.  D  itashrifkannya kata Arafaat meskipun menjadi sebutan nama untuk
                              "
                       jenis mu 'a nnats (perempuan), karena pada da.Samya kata itu merupakan jamak,
                       seperti misalnya,  muslimaat dan mukminaat, dijadikan nama untuk tempat ter­
                       tentu,  karena itu ditimbang menurut  aslinya  maka-ditashrifkan. D  e mikian
                       yang menjadi pilihan Ibnu J arir.
                              Arafah adalah tempat wuquf dalam menunaikan ibadah haji. Dan wuquf
                       itu  sendiri merupakan amalan utama dalam ibadah haji. Oleh karena itu di­
                       riwayatkan oleh Imam Ahmad dan para penyusun kitab  as-Sunan dengan isnad
                       shahih,  dari Abdur Rahman bin Ya'mar ad-Daili, katanya, aku pemah men­
                       dengar Rasulullah $ bersabda:
                       � �yi) .��;t � �' � �i J.i JJ� ��;i :;J -�- �u� �' )

                                                                      0
                                                                  ;
                                             ""   0   ,;  ,;   ""   "'   '�  ' :.'  "'  ""   ""   ""   "' """'  ""
                                            �  '  t.  '   "'11.  - � · iJ  ·. -  "'11.  . ·-· -  •   1  � ::. :: · . - ·   ,af' "
                                                                                                  '
                                         (  . - -  �--' .}\,;/ .r- �  J  -  �--'  .}\,;/  �  )'!.  �  '-'""- �   1 .}\J
                                                                 -
                                                  �                    �
                       "Haji itu Arafah (beliau mengucapkannya tigakali). Barangsiapa sempat wukuf
                       di Arafah sebelum terbit fajar, maka sesungguhnya ia telah mendapatkan haji.
                       Dan menetap  di  Mina  tiga  hari.  B a rangsiapa yang terburu-buru  e hingga
                                                                                          s
                       hanya menetap  dua hari, maka tiada do a   baginya.  D  a n barangsiapa yang
                                                                s
                       mengakhirkannya, maka tiada dosa pula baginya."  (HR. Ahmad).
                              Waktu wuquf berawal dari sejak tergelincimya matahari pada hari
                       Arafah56 sampai terbit fajar pada hari kedua yaitu hari penyembelihan kurban,
                       karena  Nabi $ berwukuf pada haji wada' setelah shalat Dzuhur sampai ter­
                       benamnya matahari seraya bersabda:




                       "Hendaklah kalian mencontoh manasik dariku."
                              Dan dalam hadits tersebut, Rasulullah $ juga bersabda:
                                                          ""  ,- o  ,-
                                                                ""
                                                                 ""
                                                                          J.o
                                                       c  , .:)  �i JA.t     �  ""  o  '      �  o  ""  "'   ""  ""  ""  �     ""  ""  o  ""   ""
                                                                             wi J.i a.. .:)   �i � )
                                                                                          J
                                                           J
                       "Barangsiapa sempat wuquf eli Arafah sebelum terbit fajar, maka ia telah meil­
                       dapatkan haji."  .
                              Yang demikian itu merupakan pendapat Malik, Abu Hanifah, dan asy­
                       Syafi'i r a himahumullah.
                              Sedangkan Imam Ahmad betpendapat bahwa waktu wuquf itu berawal
                       dari sejak hari pertama Arafah, berlandaskan pada hadits asy-Sya' abi, dari U rwah
                       bin Mudharas  bin  Haritsah bin Laam ath-Tha'i, ia menceritakan, aku pemah
                       mendatangi Rasulullah $ eli Muzdalifah ketika beliau berangkat shalat, lalu aku
                       berkata:  "Ya Rasulullah, sesungguhnya aku datang dari gunung Tha'i, unta ken­
                       daraanku benar-benar telah letih dan diriku pun juga sudah merasa kepayahan.

                       56 Yaitu  tanggal 9 Dzulhijjah . -pent.









         390                                                                                  Tafsir lbnu Ka
   404   405   406   407   408   409   410   411   412   413   414