Page 543 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 543
kepadamu dengan segera. D an ketahuilah bahwa Allah M a haperkasa lagi
"
M a habijaksana. (QS. 2:260)
Ibrahim bermaksud hendak meningkatkan pengetahuannya dari 'ilmul
yaqin kepada 'ainu! yaqin. Dan ia ingin melihat proses penghidupan itu dengan
mat� keP.a!any_� sep.sfiri,_ maka �� I?en�atak!ll: .- ( • ,
,
� � 0:: 6J � J � L...i <XY �} L...i J:;JI ,_;..:, � J) '-:-) � "'Y a Rabbku,
J
J
perlihatkanlah kepadaku, bagaimana Engkau menghidup k an orang mati. ' A llah
berfirman: 'Belumkah yakinkah engkau?' Ibrahim menjawab: 'Aku telah meyakini
nya, akan tetapi agar hatiku tetap manta p (d engan imanku). "'
Sedangkan hadits yang diriwayatkan Imam al-Bukhari berkenaan de
ngan ayat ini, bersumber dari Abu Salamah dan Sa'id, dari Abu Hurairah �.
ia menceritakan, Rasulullah � bersabda:
i J
� .r.
0 .J r
� �
J o ·.t � t r J ti � ' i1 • t ' 0 ·� 0 �, }._ :' U �I ' " I' •1 •. � �"' f J. • �
u
� Y r J c.S r-- � � c.S-! � : (j?' ,J"' )
,
.t. ii :_,. :: 6'1 · 0 ct , �� jij
-' r.:.' J 1.5'
( "( c.s:
/
"Kita lebih berhak untuk ragu-ragu daripada Ibrahi ketika ia berkata: 'Ya Rabb
ku, perlihatkanlah kepadaku, bagaimana Engkau menghidupkan orang mati. 'Allah
berfirman: 'B e lum yakinkah engkau?' Ibrahim menja wab: 'Aku telah meyakininya,
akan tetapi agar hatiku tetap manta p (d engan imanku). "'
Demikian juga hadits yang diriwayatkan Imam Muslim. Yang dimak
"
sudkan dengan kata r agu" dalam hadits tersebut tentunya bukan keraguan
sebagaimana yang difahami oleh orang yang tidak berilmu. Mengenai jawaban
tentang hadits ini di antaranya adalah (sepeni yang dalam catatan kaki ini).68
68
Dalam manuskrip yang ada pada kami, tidak terdapat tulisan apapun dari Ibnu Katsiro Kami
sebutkan di sini apa yang dikatakan oleh al-Baghawi untuk menyempurnakan manfaato Ia
menceritakan, Muhammad bin Ishak bin Khuzaimah menceritakan dari Abu Ibrahim bin
Yahya al-Muzni, bahwasanya ia pemah mengatakan mengenai ihwal haelits tersebut, "Nabi �
dan juga Ibrahim sama sekali tidak meragukan bahwa Allah � mampu untuk menghidupkan
apa yang sudah matio Tetapi keduanya masih meragukan, apakah Allah Taala akan memenuhi
apa yang mereka mohonkano" Abu Sulaiman al-Khathabi mengatakan, "Sabda Rasulullah �'
'Kita lebih berhak untuk ragu-ragu daripada Ibrahim,' eli dalam haelits tersebut terdapat sesuatu
yang menafikan keraguan dari keduanyao Beliau mengatakan, 'Jika aku tidak ragu terhadap
kemampuan Allah i:W untuk menghidupkan sesuatu yang sudah mati, maka Ibrahim lebih
lebih tidak akan ragu.' Perkataan itu eliucapkan dengan penuh ketawadhu'an (kerendahan hati)o
Demikian juga sabda beliau, 'Seandainya aku mendekam dalam penjara selama yang eli alami
oleh Yusuf, niscaya aku akan memenuhi seruan penyeruo' Di dalamnya terdapat pemberi
tahuan bahwa pertanyaan yang diajukan Ibrahim itu tidak bersumber dari keraguan, tetapi
elidasarkan pada keinginan untuk menambah pengetahuan secara meyakinkan ('ainu! yaqin),
karena pengetahuan yang demikian itu sangat bermanfaat bagi ma'rifah dan memberikan
ketenangan, yang mana tidak dapat eliperoleh hanya dengan pencarian dalil-dalil sematao" Ada
juga yang mengatakan, ketika ayat ini turon, ada suatu kaum yang mengatakan, "Ibrahim masih
merasa ragu, sedang Nabi kita (Muhammad £3) tidak merasa raguo Maka Rasulullah f3 pun
menyampaikan sabdanya terse but sebagai bentuk sikap rendah hati dari beliau dan meng
utamakan Ibrahim atas diri beliauo
524 Tafsir lbnu Katsir )uz 3

