Page 544 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 544
Firman Allah � berikutnya, � �� �� ;.kl1 ;} i;.;f � Jli 1 "(K a lau
'
A
demikian) ambilah empat ekor burung, lalu cincang,lah semuanya olehmu. " l
Aufi menceritakan dari Ibnu Abbas, mengenai firman-Nya, � �� �� 1, ia
mengatakan, artinya, ikatlah. Setelah mengikatnya, lalu ia menyembelih dan
memotong-motongnya, mencabuti bulu-bulunya, mencabik cabiknya, serta
mencampur adukan antara satu bagian dengan bagian yang lain. Setelah itu
Ibrahim membagi-bagi bagian tubuh burung-burung tersebut dan meletakkan
bagian-bagian itu pada setiap gunung. Ada yang mengatakan bahwa gunung
itu. betjumlah empat. T etapi ada juga yang mengatakan berjumlah tujuh
gunung.
Ibnu Abbas mengatakan: "Ibrahim mengambil kepala burung-bunmg
itu dengan tangannya, kemudian Allah � menyuruhnya untuk memanggil
burung-burung tersebut. Maka Ibrahim pun segera memanggilnya. Seperti
yang telah diperintahkan oleh Allah Ta'ala. Selanjutnya ia melihat bulu-bulu
berterbangan manuju bulu-bulu yang lainnya, darah menuju ke darah yang
lain, daging ke daging yang lainnya, serta bagian tubuh masing-masing bunmg
itu berhubungan satu dengan lainnya sehingga masing-masing burung menjadi
satu kesatuan yang u t uh. Lalu burung-burung itu mendatangi Ibrahim dengan
segera. Hal itu supaya penglihatan Ibrahim benar-benar jelas tentang a p a yang
ia telah tanyakan. D a n masing-masing burung datang dan b e rsatu dengan
b
kepalanya yang e rada di tangan Ibrahim �\ . Jika yang diberikan kepada
burung itu bukan kepalanya sendiri, maka ia menolaknya. T p i jika diberikan
a
kepadanya kepalanya sendiri, maka ia langsung tersusun dengan tubuhnya
dengan daya dan kekuatan Allah Ta'ala. Oleh karena itu, Dia berfirman,
� '� _Y-_; 11 0f ��� 1 ''Dan ketahuilah bahwa Allah M a haperkasa lagi M a ha
bijaksani. M " aksudnya, Dia Mahaperkasa, tidak ada sesuatu pun yang dapat
mengalahkan-Nya dan tidak ada pula yang dapat menghalangi-Nya dari
sesuatu. Apa yang Dia kehendaki, pasti akan terjadi tanpa adanya sesuatu
yang menghalangi-Nya, karena Dia Mahaperkasa atas segala sesuatu, Maha
bijaksana dalam ucapan, perbuatan, syariat, dan ketetapan-Nya.
Perumpamaan ( n afkah yang dikeluarkan ole h ) orang-orang yang menafkah
kan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melip at-
nu Katsir juz 3 525.

