Page 32 - E-modul tentang kebijakan cultuurstelsel belanda di Karesidenan Madiun
P. 32

Pemberontakan Pulung dipimpin oleh R. Martodimejo dan anaknya

                   R.  Martodipuro.  Aksi  penyerangan  terhadap  pejabat  Belanda  ini

                   dilatarbelakangi  oleh  beratnya  sistem  pajak  yang  ditanggung  oleh

                   penduduk.  Sementara  itu,  Kasus  Bupati  Madiun  RM  Adipati

                   Brotodiningrat  dilatarbelakangi  oleh  perseteruan  Bupati  Madiun

                   Adipati  Brotodiningrat  dengan  Residen  Madiun.  J.J  Donner

                   menyalahkan bupati Brotodiningrat atas banyaknya kriminalitas di

                   Keresidenan Madiun (Margana, 2017 : 159).

                        Selain itu, muncul gerakan sosial politik di wilayah Karesidenan

                  Madiun yang disebut dengan Samin. Gerakan Samin dipelopori oleh

                  Surantiko Samin, sekitar tahun 1890 dari daerah Blora Jawa Tengah.

                  Gerakan  Samin  merupakan  suatu  reaksi  yang  ditunjukkan  oleh

                  petani  terhadap  perubahan  sosial  abad  ke-19.  Gerakan  ini  disebut

                  sebagai  aliran  (gerakan  politis/religius)  yang  memiliki  kultus,

                  simbol,  dan  doktrin  sendiri.  Adapun  Gerakan  Samin  ini  tidak

                  melakukan kekerasan untuk menentang kekuasaan Belanda dan tidak

                  mengklaim pemimpin mereka sebagai Ratu Adil. Menurut Harry J.

                  Benda  dan  Lance  Castles,  munculnya  Gerakan  Samin  disebabkan

                  oleh  beban  ekonomi,  pajak  kerja  rodi,  dan  pajak  tanah  dalam

                  Kebijakan Etis. Meskipun berasal dari Jawa Tengah, Gerakan Samin

                  akhirnya  menyebar  hingga  ke  wilayah  Madiun.  Gerakan  Samin  di

                  wilayah  Madiun  berpusat  di  Desa  Ngegong,  di  bawah  pimpinan

                  Kartotaruno.  Namun  Gerakan  Samin  ini  menghilang  pada  awal

                  kelahiran negara Republik Indonesia (Hadiatmojo, 1980: 222).
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37