Page 63 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 63
menggunakan teknik kilas balik. Namun pada bagian itu hanya untuk mengingat
kejadian masa silam Teweraut ketika besama Def, atau Teweraut bersama Akatpits.
Pengaluran cerita novel ini bersifat tunggal, yaitu alur hanya mengisahkan
keutamaan hidup Teweraut tanpa ada pengaluran yang bercabang yang menjadi
subplot. Alur yang mengalir dalam cerita novel ini termasuk rekat dan padat, karena
tidak adanya subplot pada tokoh pendamping yang hadir dalam novel ini.
Sebagaimana menurut Stanton (2012, hlm. 26) bahwa semakin sedikit karakter
yang ada dalam sebuah cerita, semakin rekat dan padat pula alur yang mengalir di
dalamnya. Dalam arti bahwa karakter para tokoh di novel ini hanya ada dalam alur
tunggal Teweraut, sehingga tidak bertambah dengan tokoh pendamping dalam
subplot selain Teweraut. Adanya komunikasi langsung para tokoh pendamping
dengan Teweraut memberikan pengaruh yang kuat pada pengkarakteran Teweraut.
Karena berbagai konflik saling mempengaruhi karakter tokoh satu dengan lainnya
maka akan terus belangsung hingga menjadi alur yang stabil.
Berdasarkan karakternya, Teweraut yang terlahir dan bertumbuh di
pedalaman suku Asmat Papua dan masih berusia 15 tahun adalah perempuan yang
memiliki pemikiran maju dan selalu belajar dari pengalaman dan peristiwa. Hanya
saja, Teweraut tidak cukup memiliki keberanian dalam mengungkapkan segala
keinginan, harapan, idealisme, dan pendapatnya itu. Teweraut sesungguhnya
seorang remaja yang memiliki kemauan keras, cerdas, berbakat, mandiri,
pembelajar yang baik, dinamis, pemberani, berprisnsip kuat, dan tipe yang pantang
menyerah. Sementara Akatpits adalah tokoh utama laki-laki dalam novel ini.
Akatpits adalah suami Teweraut yang memiliki jabatan sebagai kepala dusun di
Awer. Akatpits merupakan tipe lelaki yang bertangungjawab, berpandangan maju,
pemberani, cerdas, dan berwibawa. Hanya saja, Akatpits memiliki sifat keras
kepala. Selanjutnya, Mama Rin sebagai tokoh utama kedua merupakan seorang
aktivis relawan. Dirinya menjadi penggiat misi kebudayan untuk suku-suku
terpencil seperti suku-suku di Papua. Dia juga feminis yang berdedikasi tinggi,
bijaksana, lembut, tulus, keibuan, pengayom, humanis, cerdas, mandiri, gesit,
perduli, pejuang, memiliki prinsip kuat, dan tegas. NDiwi Desman adalah ayah
58