Page 11 - Mengungkap Kejayaan asian Games 1962
P. 11
Mengungkap Kejayaan Asian Games IV 1962 di Era Sukarno
dan Upaya Indonesia Mengulang Kembali di Era Jokowi
untuk tampil dalam gelanggang internasional, yang salah
satunya yaitu ingin tampil di pesta olahraga internasional
yang meliputi berbagai cabang olahraga (Olimpiade) belum
berhasil, tetapi perhatian terhadap pentingnya olahraga
tetap ada dan justru semakin meningkat. Hal ini ditandai
dengan berdirinya Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada
tahun 1947 dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX berperan
sebagai ketuanya. Walaupun keberadaan KOI diakui oleh
International Olimpyc Committee (IOC) atau Komite Olimpiade
Internasional pada tahun yang sama (1947), tetapi Indonesia
masih tetap belum dapat berpartisipasi dalam Olimpiade
di London, Inggris pada tahun 1948 karena keadaan yang
belum memungkinkan. 3
Kegagalan Indonesia dalam mengirimkan delegasinya
ke Olimpiade di London tahun 1948 itu, menumbuhkan
4
kesadaran dalam masyarakat Indonesia mengenai kurangnya
persiapan dan potensi identitas bangsa Indonesia yang
dapat diraih melalui festival atau penyelenggaraan kegiatan
olahraga. Sebagai konsekuensi dari hal itu semua, Sri Sultan
3 Rusli Lutan., Indonesia and the Asian Games: Sport, Nationalism and the
“New Order” artikel dalam: Sport, Nationalism and Orientalism the Asian Games
(London and New York: Routledge, Taylor & Francis Group, 2007), hlm. 4. Lihat juga:
Wienakto dan Soetopo., Kisah-Kisah Asian Games (Jakarta: PT. Mustrivo, 1958),
hlm. 19. Situasi dan kondisi bangsa Indonesia pada masa itu sedang dalam masa
revolusi fisik, mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin menjajah
Indonesia kembali. Lihat juga: Kumpulan Pidato Presiden Sukarno, setebal 53
halaman (RA. 10), Arsip No. 100, tanggal 17 Agustus 1959 pada HUT RI yang ke-14
Berjudul “Penemuan Kembali Revolusi Kita” (The Rediscovery of Our Revolution);
terutama pada halaman 4 – 5.
4 Olimpiade musim panas tahun 1948 ini dibuka tanggal 29 Juli 1948 dan
ditutup tanggal 14 Agustus 1948.
2