Page 14 - Mengungkap Kejayaan asian Games 1962
P. 14

Pendahuluan


                 bahwa  olahraga  juga  dapat  digunakan  sebagai  salah  satu
                 media, alat atau sarana yang sangat “potensial” untuk
                 menciptakan “era baru” di Asia. Pada tahun 1947, ketika
                 Pandit Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri India yang
                 pertama mengadakan Konferensi Hubungan negara-negara
                 Asia (Asian Relations Conference) di New Delhi, India, Sondhi
                 mengajukan gagasannya yang terkenal yaitu mengadakan “All
                 Asian Games” atau pesta olahraga yang diikuti oleh seluruh
                 bangsa atau Negara di Asia. 11

                     Pada tahun 1948, gagasan Sondhi ini dikemukakan
                                           12
                 kepada para staf perwakian  Negara-negara Asia, di sela-sela
                 mereka mewakili negaranya berpartisipasi pada Olimpiade
                 di London, Inggris, dan mendapatkan respon yang sangat
                 positif.  Pada tahun 1948, ketika Olimpiade di London
                       13
                 sedang digelar, sekelompok staf resmi organisasi olahraga
                 Asia mengadakan pertemuan di Hotel Mount Royal, London.
                 Selama Olimpiade itu berlangsung sekelompok staf resmi
                 organisasi olahraga Asia itu justru sibuk mengadakan
                 pertemuan yang dipimpin oleh G.D. Sondhi untuk


                     11  Ibid., hlm. 2
                     12  Staf resmi organisasi olahraga Asia yang ikut serta dalam pertemuan di
                 Hotel Mount Royal, London antara lain: A.C. Das dan G.D. Sondhi dari India, Jorge
                 B. Vargas dan Toribo C. Bartoleme dari Filipina, K.C. Synn dan Chung Han Pun dari
                 Korea, Hao Gengsheng dari Taiwan, H. Zin dari Burma dan Pereira dari Ceylon (Sri
                 Lanka). Lihat: Rusli Lutan., Indonesia and the Asian Games: Sport, Nationalism and
                 the “New Order” kumpulan artikel dalam: Sport, Nationalism and Orientalism the
                 Asian Games (London and New York: Routledge, Taylor & Francis Group, 2007),
                 hlm. 4 – 5. Lihat juga: Wienakto dan Soetopo., Kisah-Kisah Asian Games (Jakarta:
                 PT. Mustrivo, 1958), hlm. 19.
                     13  Mithlesh K. Singh Sisodia.,Ibid., hlm. 3. Lihat juga: Rusli Lutan., Op. Cit.,
                 hlm. 4

                                             5
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19