Page 70 - PPK Berbasis Kelas-final
P. 70
Inovasi-Inovasi Penguatan Pendidikan Karakter
Tujuan penggunaan metode pembelajaran melalui tutur
sejarah adalah agar siswa dapat mengalami model pembelajaran
sejarah yang melibatkan emosi dan pengertian secara serentak.
Ketika siswa di hadapan guru dan teman-temannya bertindak
seolah-olah mengalami terjadinya kisah tersebut, secara tidak
langsung siswa mendapatkan pengalaman batin dari dalam
dirinya tentang norma-norma, nilai, pelajaran, dan keteladanan
yang dikisahkan dalam tutur tersebut.
Model tutur sejarah ini dapat diterapkan dengan mengom-
binasikan pengetahuan sejarah, sikap dan ekspresi penjiwaan
terhadap isi yang dituturkan. Dalam proses pembelajaran dan
pemelajaran tutur sejarah guru dapat meminta siswa menceritakan
kisah-kisah sejarah yang dikenal, baik di lingkungan lokal
maupun sejarah Indonesia. Tutur sejarah dapat dilakukan siswa
dengan bimbingan guru. Pemilihan temanya disesuaikan dengan
jenjang pendidikan, baik untuk pendidikan dasar dan menengah.
Tema tutur sejarah untuk tingkat Sekolah Dasar dipilih
dengan menempatkan unsur estetika tentang keagungan,
keindahan, kekaguman dari kisah sejarah yang dibawakan siswa.
Untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama tutur sejarah sudah
mengedepankan unsur etis. Yang dimaksud dengan unsur etis di
sini adalah bahwa kisah sejarah yang diceritakan mengandung
nilai-nilai moral dan sikap-sikap baik yang patut diteladan dan
dihayati sebagai manusia. Untuk siswa Sekolah Menengah Atas
(SMA)/SMK, metode tutur sejarah diarahkan agar peserta didik
dapat berpikir kritis dalam memandang peristiwa sejarah dan
peran penting tokoh-tokoh sejarah yang sedang dituturkan.
Nilai-nilai penguatan pendidikan karakter dari penggunaan
metode tutur sejarah adalah bahwa siswa dapat merawat ingatan
tentang nilai-nilai dan norma-norma kehidupan dalam diri para
69