Page 15 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 15
Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4
PENDAHULUAN
Islam, Sastra, dan Seni
di Nusantara
alah satu dampak pesatnya perkembangan agama Islam di kepulauan
Melayu pada abad ke-13 – 15 M ialah munculnya tradisi baca tulis
Smenggunakan aksara Arab Melayu (Jawi). Dengan itu pula bahasa dan
kesusastraan Melayu tumbuh pesat. Memang tidak diketahui pasti kapan sastra
Melayu bercorak Islam muncul, karena banyaknya teks Islam awal yang lenyap
dalam perjalanan sejarah. Bukti yang sampai kepada kita adalah beberapa teks
yang diperkirakan ditulis pada abad ke-14 M seperti Hikayat Raja-raja Pasai,
Hikayat Bayan Budiman, dan kisah-kisah yang memaparkan kehidupan Nabi
Muhammad s.a.w. Selain dalam bahasa Melayu dijumpai pula teks-teks Islam
awal dalam bahasa Jawa seperti Kropak Maulana Malik Ibrahim (wafat 1414 M)
dan suluk-suluk (puisi-puisi keruhanian) karya Sunan Bonang (wafat awal abad
ke-16 M).
Pada mulanya apa yang disebut sastra Islam di kepulauan Nusantara ditulis
dalam bahasa Melayu dan merupakan saduran karya-karya Arab dan Persia.
Dari sumber Melayu karangan-karangan itu kemudian disadur lagi ke dalam
bahasa Nusantara lain seperti Jawa, Sunda, Aceh, Minangkabau, Bugis,
Makassar, Madura, Banjar, Sasak, Mandailing, dan lain sebagainya. Selain karya-
karya yang dahulunya merupakan saduran atau gubahan dari teks-teks Arab
1