Page 146 - REMPAH, JALUR REMPAH, DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA
P. 146
136 REMPAH, JALUR REMPAH DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA
Benasterim, yang terletak tidak jauh dari pulau itu dan melakukan pengepungan
kota. Namun, di laut raja Bijapur tidak dapat berbuat banyak sehingga musuh
dapat mendapatkan pertolongan dan makanan, dan oleh karena itu mampu
bertahan di kota. Pengepungan ini segera berakhir dan d’Albuquerque tinggal
menanti bantuan dari Portugal untuk menyerang musuh. Pada Agustus 1512,
15 kapal dari berbagai armada tiba di India yang meninggalkan Eropa pada
tahun sebelumnya, dengan membawa 2000 orang serdadu. Raja Manuel
menulis surat kepada laksamana itu bahwa ia harus berunding dengan para
perwiranya apakah perlu mempertahankan Goa. Terbukti lawan-lawan
142
d’Albuquerque yang berada di Lisabon mulai meragukan kepentingannya.
Untuk sementara panglima itu merahasiakan surat ini dan setelah memuati
kapal terakhir dan memulai perjalanan terakhir, dia berangkat pada 16
September dengan armada 16 kapal menuju Goa.
Jadi d’Albuquerque mencapai tujuannya dan Goa menjadi koloni Portugis.
Persoalannya adalah melindungi pulau itu terhadap serangan musuh yang
baru dan untuk itu benteng Benasterim diperkuat dan kubu pertahanan lain
dibangun di aliran sungai lain. Karena laksamana itu ingin memantau proyek
pembangunan ini sendiri, ia mengirimkan kemenakannya Garcia da Noronha
ke Cochin untuk mengawasi pengangkutan kapal terakhir. Beberapa kapal
perang harus ditinggalkan di Kalikut untuk melindungi pelabuhan ini.
Meskipun Adil Syah meninggalkan Goa dengan tenang, orang Portugis
memperoleh ketenangan berkat situasi di Dekkan. Di seluruh kerajaan Hindu
di India selatan, di Bidjnagar seperti yang disebut menurut nama ibukotanya,
sejak 1507 Khrisnaraja berkuasa. Ia adalah seorang raja yang ambisius dan kuat
yang bukan hanya ingin mempertahankan wilayahnya terhadap tetangganya
di sebelah utara, raja-raja Islam yang telah membagi kerajaan lama Brahmaui,
tetapi berulang kali berusaha memperluas wilayahnya sendiri. Terhadap dia,
Adil Syah harus mencurahkan kekuatannya dan oleh karena baik dia maupun
lawannya berkepentingan pada pengangkutan kuda Arab yang diperlukan
142 Para pedagang dan pejabat menolak petualangan bersenjata dan dengan demikian pendudukan Goa. Duarte
Barbossa, penulis di kantor Kanamor dan yang memberi kita gambaran tentang India, mengeluh dalam
sebuah surat kepada raja tanggal 12 Januari 1513 tentang pemborosan d’Albuquerque di Goa. PA. Tiele, “De
Portugueezen...”, hlm. 5-6.