Page 148 - REMPAH, JALUR REMPAH, DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA
P. 148
138 REMPAH, JALUR REMPAH DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA
India di sini. Kota ini dikuasai oleh Amir Ibn Abd Alwanhab yang saat itu
berperang melawan Imam Sanaa tetapi meninggalkan benteng yang baik.
Pada puncak gunung di sisi darat, orang membangun benteng kuat dengan
tembok tinggi kota yang akan mempersulit mendekatan dari arah ini.
Ketika armada Portugis berlabuh di depan Aden, gubernur kota itu
bertanya kepada d’Albuqueque apa yang diinginkannya dan juga menawarkan
perbekalan untuk armadanya. Laksamana itu menuntut penyerahan Aden
kepada raja Portugal, bila tanpa seizin raja ia tidak bisa mengizinkan pasukan
asing mendarat di kotanya. Namun ia bisa mengizinkan pendaratan beberapa
orang untuk berunding dengan laksamana itu. D’Albuquerque sendiri tetap
bertahan pada tuntutannya dan oleh karena tidak dikabulkan, ia memutuskan
menyerang kota meskipun ada kesulitan karena mereka harus mendarat di
depan pengawasan musuh. Dengan demikian semua persiapan penyerangan
harus dipercepat dan diatur.
Ketika pasukan mendarat, d’Albuqerque mengirimkan 600 orang untuk
mencegat pengangkutan pasukan lawan lewat darat. Untuk yang lain, para
perwira dan serdadu harus memasang tangga di tembok kota. Pada saat itu 40-
an tangga dipasang di tembok tetapi sekaligus dipatahkan di bawah teriakan
mereka yang datang dan akhirnya terpaksa turun kembali dan diserang oleh
musuh. Juga pasukan yang mencoba memasuki kota, terpaksa harus mundur
karena hujan peluru dari atas. Tanpa menunda lagi mereka naik kapal.
Laksamana berunding dengan para kaptennya tentang apa yang akan
dilakukan. Beberapa mengusulkan untuk menurunkan meriam besar ke darat
dan menembakkannya. Namun d’Albuquerque betapapun beraninya melihat
peluang kecil dengan taktik itu, ia membutuhkan pasukan lebih besar untuk
menduduki kota itu. Ia memutuskan mencari sebuah tempat yang lebih
cocok untuk membangun sebuah benteng di salah satu pulau Laut Merah,
sesuai pilihan yang diberikan kepadanya oleh raja Manuel. Untuk itu ia tidak
melepaskan rencana mengusir orang Islam dari Aden. Apa yang dianggapnya
perlu saja yang dilakukan demi penegakkan kekuasaan Portugis di Timur. 143
143 PA Tiele. “De Europeers in den Maleischen Archipel”, hlm. 336-337.