Page 175 - Naskah Gubernur Pertama di Indonesia
P. 175
Pangeran Mohammad Noor 161
PANGERAN MOHAMMAD NOOR
IMAJINASI KEBANGSAAN DI KALIMANTAN
TAUFIK AHMAD
Tulisan ini menelusuri kiprah kepahlawanan Ir. Pangeran
Mohammad Noor pada masa awal kemerdekaan. Meski demikian,
patut dicatat bahwa keterlibatan Pangeran Mohammad Noor dalam
politik telah dimulai ketika ia menjadi anggota Volksraad wakil
Kalimantan pada masa pemerintahan Hindia Belanda, kemudian
menjadi anggota BPUPKI menjelang kemerdekaan. Selanjutnya,
Pangeran Mohammad Noor menjadi Gubernur Provinsi Kalimantan,
dan sebagai katalisator perjuangan mempertahankan kemerdekaan
di Kalimantan dengan membentuk organisasi gerilya. Saat menjadi
Gubernur, walau relatif singkat dan penuh keterbatasan, ia mampu
membuat langkah-langka strategis dan menentukan perjuangan
mempertahan kemerdekaan di Kalimantan.
Pangeran Mohammad Noor lahir di Martapura pada 24 Juni
1901 dari pasangan Pangeran Ali dan Ratu Intan binti Pengeran
Kesuma Giri. Kedua orang tuanya merupakan keturanan bangsawan
Kerajaan Banjar. Gelar pangeran disematkan kepadanya sebagai
menerus tahta Kesultanan Banjar.
Kerajaan Banjar pernah berperan penting dalam
perdagangan dan penyebaran Islam di Kalimantan. Daerah Banjar
juga dikenal sebagai “serambi Mekah” karena ketaatan
masyarakatnya menjalankan syariat Islam. Pada abad ke- 17,
Kerajaan Banjar mengalami masa keemasan seiring dengan