Page 8 - Handout Penerimaan, Penyimpanan, dan Penyaluran Sarana dan Prasarana
P. 8

2)  FIFO
                    FIFO  (First  in  First  Out)  adalah
               suatu  sistem  penyimpanan  barang
               yang     dilakukan    dengan     sistem
               barang  yang  masuk  terlebih  dahulu
               yang     juga   dikeluarkan     terlebih
               dahulu.  Jadi,  keluarnya  barang  ini
               dilakukan  secara  berurutan  atau
               sesuai  kronologis.  Sistem  FIFO
               umumnya  digunakan  untuk  barang
               yang kurang bisa bertahan lama atau
               bila  disimpan  dalam  wkatu  lama
               maka  akan  rusak  atau  berkurang
               kualitasnya.  Contohnya  gula,  beras,
               dan  sejenisnya.  Kelebihan  sistem
               FIFO, yakni:
                a)  Barang lebih terjaga kualitasnya
                    Barang  tidak  akan  terlalu  lama  tersimpan  dalam  gudang,  jadi  barang  dengan
                    masa kadaluwarsa yang paling awal juga akan keluar paling awal. Dengan begitu,
                    kualitas barang dapat lebih terjamin serta mengantisipasi terjadinya kerusakan
                    barang secara masal. Contoh, bila gudang penyimpanan beras. Beras tersebut
                    disimpan terlalu lama dalam gudang maka dikhawatirkan beras akan rusak dan
                    mengundang  kutu.  Jika  ini  terjadi,  maka  nantinya  juga  dapat  berpengaruh
                    terhadap kualitas beras lain yang mungkin juga akan terserang kutu.
                b)  Pengendalian harga lebih terjamin
                    Harga bisa kalanya naik dan ada pula kalanya turun. Dengan FIFO diharapkan
                    barang  yang  pertama  kali  masuk  dengan  harga  tertentu  dapat  terjual  sama
                    harganya (sesuai harapan) pada saat dikeluarkan nanti. Selain itu, terkait juga
                    dengan kelebihan sebelumnya, yakni kualitas barang yang tetap terjamin maka
                    nantinya  kekhawatiran  bahwa  harga  barang  akan  anjlok  pun  dapat  dihindari.
                    Sederhanya harga pembelian nanti tidak akan jadi lebih tinggi daripada harga
                    penjualan. Jadi tetap akan diperoleh keuntungan maksimal. Misalnya, di suatu
                    gudang beras, terdapat beras pertama dibeli dengan hara beli Rp. 7500/kg. Lalu,
                    masuk lagi barang kedua dengan harga beli Rp. 7900/kg. Lalu ada permintaan
                    pasar dan saat itu harga barang sedang mengalami kenaikan. Maka, harga beras
                    yang di pasaran naik tidak akan terjadi pada beras. Dengan kata lain, perusahaan
                    akan mampu mengendalikan harga pasar.
                c)  Pencatatan yang lebih sistematis
                    Petugas akan lebih mudah membuat catatan barang masuk dan barang keluar
                    dalam melakukan kontrol barang. Hal ini mungkin terjadi karena keluarganya
                    barang  dilakukan  secara  berurutan  atau  secara  kronologis.  Jadi  petugas
                    pencatatan biasanya tidak perlu melakukan pengecekan terhadap semua barang.
                    Petugas biasanya hanya perlu mengecek jumlah barang yang keluar pada saat
                    itu,  apakah  jumlahnya  sudah  sesuai  dengan  jumlah  barang  pada  saat  barang
                    tersebut masuk.




                                                                                                       8
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13