Page 65 - SK SEKJEN 685 TH 2013 - PEDOMAN KTI

Pedoman Penyusunan dan Peniiaian Karya Tulis llmiah, Terjemahan, dan Saduran Buku Bab VII
dan Bahan Lainnya di Bidang Pemeriksaan

• Hasil dan Saduran
mempunyai Nomor ISBN.
• Hasil Terjemahan dan Saduran sekali
terbit minimal 300 eksemplar.
• Penampilan buku hasil Terjemahan
dan Saduran sebagaimana layaknya

2) • Hasil dan Saduran
diterbitkan oleh suatu
organisasi/badan ilmiah setingkat
pusat penelitian dan
pengembangan/lembaga Eselon II
atau lebih tinggi, oleh organisasi
pro/esi ilmiah, atau oleh Media
Massa.
•
3) Terjemahan dan Saduran • Hasil dan Saduran
dalam bentuk naskah berisi paling sedikit 5000 kata atau
16 halaman (tanpa gambar/tabel) .
• Penampilan naskah: halaman judul

b. Penilaian Kriteria Publikasian dilakukan oleh Subtim
Kepustakaan dengan hasil penilaian berupa checklist
pemenuhan Subkriteria Publikasian dan rekomendasi angka
kredit maksimal terhadap Terjemahan dan Saduran yang
diajukan untuk dinilai.
c. Untuk Terjemahan dan Saduran buku dan bahan lainnya di
bidang pemeriksaan yang dipublikasikan, berlaku ketentuan
sebagai berikut:
1) Dalam bentuk buku
Untuk dapat dinilai sebagai Terjemahan atau Saduran yang
dipublikasikan dalam bentuk buku, maka seluruh subkriteria
dalam Kriteria Publikasian harus terpenuhi. Jika salah satu
subkriteria tersebut tidak terpenuhi, maka penilaiannya
diturunkan menggunakan kategori jenis Terjemahan atau
Saduran buku di bidang pemeriksaan yang tidak
dipublikasikan dalam bentuk buku.
2) Dalam bentuk majalah
Untuk dapat dinilai sebagai Terjemahan atau Saduran yang
dipublikasikan dalam bentuk majalah, maka seluruh
subkriteria dalam Kriteria Publikasian harus terpenuhi. Jika
salah satu subkriteria tersebut tidak terpenuhi, maka
penilaiannya diturunkan menggunakan kategori jenis
Terjemahan atau Saduran bahan lainnya di bidang
pemeriksaan yang tidak dipublikasikan dalam bentuk naskah.
d. Untuk Terjemahan dan Saduran buku dan bah an lainnya di
bidang pemeriksaan yang tidak dipublikasikan, berlaku ketentuan
sebagai berikut:

Direktorat Litbang Badan Pemeriksa Keuangan 52