Page 89 - Modul Bahasa Indonesia Kelas VIII EDIT TERBARU (1)
P. 89
Makna puisi bisa didapat dari kinesik atau gerakan anggota tubuh kita. Untuk itu, perhatikan dan sesuaikan
gerakan tubuh kita dengan kandungan puisi yang kita baca.
Kejelasan Artikulasi
Artikulasi adalah perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa.
Daerah artikulasi terbentang dari bibir luar sampai pita suara, di mana fonem-fonem terbentuk berdasarkan
getaran pita suara disertai perubahan posisi lidah dan semacamnya.
Ada beberapa jenis artikulasi menurut para ahli. Namun, karena pada uraian ini tentang cara membaca puisi,
maka akan dijelaskan mengenai artikulasi yang berhubungan dengan vokal atau artikulasi suara.
Artikulasi vokal adalah perubahan saluran yang terjadi di dalam ruang dan rongga saluran suara
sehingga dapat menyebabkan bunyi yang dihasilkan menjadi lebih jelas dan nyata ketika didengar.
Inilah pentingnya artikulasi vokal dalam membaca puisi. Ketika kata per kata menjadi sebuah kalimat yang
indah dalam membacakan puisi, maka akan sangat sempurna jika penyampaian kalimat tersebut
memperhatikan artikulasinya yaitu ketepatan dalam melafalkan kata- kata.
Sehingga kalimat tersebut menjadi sangat jelas dan terdengar begitu nyata di telinga pemirsa atau penonton
yang hadir. Hal ini juga yang menyebabkan arti dan makna puisi tersebut lebih mudah ditangkap.
Ada 2 hal penting artikulasi dalam membaca puisi yang harus dipahami
Timbre yaitu warna bunyi suara (bawaan) yang dimilikinya.
Timbre adalah suatu sifat dari suara manusia atau instrumen karena beda intensitas dan banyaknya harmoni
dan sub harmoni sehingga dapat membedakan instrumen yang satu dengan instrumen yang lain. Timbre
dalam seni musik sering juga disebut dengan warna suara.
Dalam membaca puisi, pemahaman timbre adalah penting yaitu untuk memperdalam ucapan, menimbulkan
rasa, dan menimbulkan bayangan angan yang jelas sehingga menimbulkan suasana yang khusus dan
sebagainya.
Intonasi atau lagu suara
Dalam sebuah puisi, ada tiga jenis intonasi antara lain sebagai berikut :
1. Tekanan dinamik yaitu tekanan pada kata- kata yang dianggap penting.
2. Tekanan nada yaitu tekanan tinggi rendahnya suara. Misalnya suara tinggi menggambarkan
keriangan, marah, takjub, dan sebagainya. Suara rendah mengungkapkan kesedihan, pasrah, ragu,
putus asa, dan sebagainya.
3. Tekanan tempo yaitu cepat lambat pengucapan suku kata atau kata.
Ketika kita menguasai cara membaca puisi dengan benar maka saat kita membacakan bait puisi di atas
pentas akan dengan mudah menyampaikan makna dan arti yang terkandung dalam puisi yang dibawakan
sehingga pendengar dapat merasakan bahkan dengan mudah menerima pesan dari puisi tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut secara praktis inilah pedoman membaca puisi dengan baik. Sebelumnya, kamu
harus membaca dulu cara-cara membaca puisi dengan benar. Seperti berikut:
85