Page 85 - Modul Bahasa Indonesia Kelas VIII EDIT TERBARU (1)
P. 85
yang bulat untuk kembali ke jalan Tuhan‖
Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang muncul didominasi oleh majas hiperbola, yaitu melebih-lebihkan. Sebagai contoh kata-
kata ―Biar susah sungguh / mengingat kau penuh seluruh‖ atau kata-kata ―Tuhanku / aku hlang bentuk /
remuk‖
Verifikasi
Untuk rima akhirnya mempunyai pola yang tidak beraturan. Sebagai contoh, bait ke-1 hanya terdiri satu baris
yang berarti mempunyai rima akhir a. untuk bait ke-2 terdiri dari tiga baris dengan rima akhir a-a-a. Begitu
pula untuk bait ke-3 dan ke-4 mempunyai rima akhir a-a, a-a. Untuk bait-bait salanjutnya tidak menentu rima
akhirnya.
(2) Analisis Struktur Batin
Tema
Tema puisi tersebut adalah ketuhanan. Hal itu karena diksi yang digunakan sangat kental dengan kata-kata
yang bermakna ketuhanan.
Perasaan
Perasaan dalam puisi tersebut adalah perasaan terharu dan rindu. Perasaan tersebut tergambar dari diksi
yang digunakan antara lain: termenung, menyebut nama-Mu, aku hilang bentuk, remuk, aku tak bisa
berpaling.
Nada
Nada dalam puisi tersebut adalah mengajak (ajakan) agar pembaca menyadari bahwa hidup ini tidak bisa
berpaling dari ketentuan Tuhan. Karena itu, dekatkanlah diri kita dengan Tuhan.
Amanat
Amanat yang dapat kita ambil dari puisi tersebut diantaranya adalah agar kita (pembaca) bisa menghayati
hidup dan selalu merasa dekat dengan Tuhan. Agar kita bisa merenung (termenung) seperti yang
dicontohkan penyair.
Penilaian Tugas KD 3.8
Tugas Kelompok:
Carilah analisis puisi berdasarkan struktur fisik dan batin penyair-penyair berikut ini!
a. Kelompok I : Sapardi Djoko Damono
b. Kelompok II : W.S. Rendra
c. Kelompok III : Chairil Anwar
d. Kelompok IV : Amir Hamzah
e. Kelompok V : Abdul Hadi
f. Kelompok VI : Sutardji Calzoum Bachri
81