Page 83 - Modul Bahasa Indonesia Kelas VIII EDIT TERBARU (1)
P. 83
Di depan telah dinyatakan bahwa dalam puisi deskriptif, penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap
keadaan/peristiwa, benda, atau suasana dipandang menarik perhatian penyair. Jenis puisi yang dapat
diklasifikasikan dalam puisi deskriptif, misalnya puisi satire, kritik sosial, dan puisi-puisi impresionitik.
Satire adalah puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan, namun
dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan sebaliknya.
Kritik Sosial adalah puisi yang juga menyatakan ketidak senangan terhadap keadaan tau terhadap diri
seseorang, namun dengan cara membeberkan kepincangan atau ketidak beresan keadaan / orang tersebut.
Impresionistik adalah puisi yang mengungkapkan kesan (impresi) penyair terhadap suatu hal.
Kompetensi Dasar:
3.8 Menelaah unsur-unsur pembangun teks puisi (perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial, dan
lain-lain) yang diperdengarkan atau dibaca.
4.8 Menyajikan gagasan, perasaan, pendapat dalam bentuk teks puisi secara tulis/lisan dengan
memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi
Pembelajaran:
Merumuskan unsur-unsur pembentuk teks puisi
Mengidentifikasi isi, penggunaan bahasa, kata-kata (konotasi dan denotasi) dalam teks puisi
Menulis puisi berdasarkan konteks
Membacakan puisi yang ditulis dan menanggapinya
Materi:
Unsur lahir (bentuk) dan batin (makna) puisi.
Pengungkapan gagasan, perasaan, pandangan penulis
Pembacaan puisi (ekspresi, lafal, tekanan, intonasi)
C. Menelaah Unsur-Unsur Pembangun Teks Puisi
Berdasarkan teori yang telah kita pelajari pada pertemuan sebelumnya, marilah kini kita belajar bagaimana
menelaah Puisi ―Do’a‖ karya Chairil Anwar berdasarkan struktur batin dan struktur fisiknya.
DO'A
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
79