Page 125 - Microsoft Word - KeruntuhanTeoriEvolusi
P. 125

Ada alasan yang sangat penting mengapa bulu-bulu burung terikat erat satu sama lainnya. Bulu-bulu
          harus menempel kuat pada burung sehingga tidak lepas saat bergerak. Adanya rambut-rambut halus dan kaitan-
          kaitan tidak membuat bulu-bulu terlepas ketika diterpa angin kuat, hujan atau salju.
                Bulu-bulu di bagian perut tidak sama dengan bulu sayap dan bulu ekor. Bulu ekor terbuat dari bulu yang
          relatif besar dan berfungsi sebagai kemudi dan rem. Bulu sayap didesain agar dapat memperluas permukaan saat
          burung mengepak-kan sayapnya, sehingga meningkatkan daya angkat.


                Kadal Basilisk: Ahli Berjalan di Atas Air


                Ada beberapa hewan yang dapat berjalan di atas air. Salah satunya adalah kadal basilisk yang hidup di
          Amerika Tengah, seperti tampak dalam gambar di atas. Di sela-sela jari kaki belakangnya terdapat selaput yang
          membuatnya mampu menepuk air. Selaput ini menggulung jika hewan ini berjalan di darat. Jika menghadapi
          bahaya, kadal basilisk akan berlari sangat cepat di permukaan sungai atau danau. Selaput pada kaki belakangnya
                                                                              13
          terbuka dan menciptakan permukaan yang lebih luas untuk berlari di atas air.
                Rancangan unik ini merupakan bukti Penciptaan secara sadar.


                Fotosintesis


                Tidak diragukan bahwa tumbuhan memegang peran utama dalam menjadikan bumi sebagai tempat yang
          dapat dihuni. Tumbuhan  membersihkan udara untuk kita, menjaga suhu bumi tetap konstan, dan menjaga
          keseimbangan proporsi gas-gas di atmosfir. Oksigen yang kita hirup di udara dihasilkan oleh tumbuhan. Bagian
          penting dari makanan kita juga disediakan oleh tumbuhan. Nilai nutrisi tumbuhan, seperti juga keistimewan
          tumbuhan lainnya, dihasilkan oleh sel-sel yang dirancang khusus.
                Berbeda dari sel  manusia dan hewan, sel tumbuhan dapat memanfaatkan langsung energi matahari.
          Tumbuhan  mengubah energi matahari  menjadi energi kimia dan  menyimpannya sebagai nutrisi dengan cara
          yang sangat khusus. Proses ini disebut “fotosintesis”. Sebenarnya, proses ini bukan  dilakukan oleh sel
          melainkan oleh kloroplas, organel sel yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Organel kecil berwarna hijau
          ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Ia merupakan satu-satunya laboratorium di  bumi yang  mampu
          menyimpan energi matahari dalam zat organik.
                Setiap tahun, seluruh tumbuhan di muka bumi dapat menghasilkan zat-zat atau bahan-bahan sebanyak
          200 miliar ton. Hasil yang sangat penting bagi semua makhluk hidup ini terealisasi melalui proses kimia yang
          sangat rumit. Ribuan pigmen “klorofil” dalam kloroplas bereaksi terhadap sinar matahari dalam waktu yang
          sangat singkat, sekitar 1/1000 detik. Itulah sebabnya mengapa banyak aktivitas yang terjadi dalam klorofil
          belum bisa teramati.
                Mengubah energi matahari  menjadi energi listrik  atau energi  kimia  merupakan terobosan teknologi
          terbaru. Untuk melakukannya diperlukan peralatan berteknologi tinggi. Sebuah sel tumbuhan, yang terlalu kecil
          untuk dilihat dengan mata telanjang, telah melakukan tugas ini selama jutaan tahun.
   120   121   122   123   124   125   126