Page 120 - Microsoft Word - KeruntuhanTeoriEvolusi
P. 120
merupakan bahan terkuat yang dibuat secara khusus oleh manusia melalui pabrik-pabrik industri. Namun, di
dalam tubuhnya, laba-laba dapat membuat benang yang jauh lebih kokoh dari-pada baja. Untuk membuat baja,
manusia menggunakan pengetahuan dan teknologi yang dipelajarinya berabad-abad; akan tetapi, pengetahuan
dan teknologi mana yang digunakan laba-laba untuk membuat benangnya?
Seperti kita lihat, seluruh bentuk teknologi dan alat teknis yang dimiliki manusia tertinggal jauh
dibandingkan teknologi laba-laba.
Hewan-Hewan yang Tidur di Musim Dingin
Hewan-hewan yang melakukan hibernasi (tidur di musim dingin) dapat terus hidup meskipun suhu tubuh
mereka turun hingga menyamai suhu luar yang dingin. Bagaimana hewan-hewan ini melakukannya?
Mamalia berdarah panas. Ini berarti bahwa pada kondisi normal suhu tubuhnya selalu konstan, karena
termostat alami di dalam tubuh terus mengatur suhu tubuh. Namun saat hibernasi, suhu tubuh mamalia kecil
seperti tupai, dari suhu normal 40 derajat turun sampai sedikit saja di atas titik beku, seolah-olah diatur oleh
sebuah kunci. Metabolisme tubuhnya menjadi sangat lambat. Hewan ini bernapas sangat lambat, dan denyut
jantungnya turun dari kondisi normal 300 kali per menit menjadi 7-10 kali per menit. Refleks tubuhnya berhenti
dan aktivitas listrik dalam otaknya melambat hampir tidak terdeteksi.
Salah satu bahaya dari ketiadaan gerak pada suhu sangat dingin adalah pembekuan jaringan tubuh serta
perusakan jaringan ini oleh kristal-kristal es. Namun, hewan yang sedang dalam hibernasi terlindung dari
bahaya ini berkat sifat khusus yang mereka miliki. Cairan-cairan tubuh mereka dipertahankan oleh bahan-bahan
6
kimia dengan massa molekul besar. Jadi, titik beku mereka turun dan mereka terlindung dari bahaya.
Ikan Listrik
Untuk melindungi diri dari musuh atau untuk menyerang mangsanya, spesies ikan tertentu seperti belut
dan pari punggung duri menggunakan listrik yang dihasilkan tubuhnya. Dalam tubuh setiap makhluk hidup —
termasuk manusia — terdapat sejumlah kecil listrik. Manusia tidak mampu mengatur atau menguasai listrik
tersebut untuk keperluannya. Sebaliknya, kedua makhluk di atas memiliki tegangan listrik setinggi 500-600 volt
dalam tubuh mereka dan mampu menggunakannya untuk melawan musuh. Lebih jauh lagi, mereka tidak
terpengaruh oleh listrik tersebut.
Layaknya pengisian baterai, energi listrik yang digunakan kedua jenis hewan ini untuk mempertahankan
diri dapat pulih setelah beberapa saat dan siap digunakan kembali. Listrik bertegangan tinggi ini tidak hanya
digunakan untuk mempertahankan diri. Selain digunakan untuk menemukan jalan di kegelapan laut dalam,
listrik juga membantu mereka mengindra objek tanpa harus melihatnya. Ikan dapat mengirim sinyal-sinyal
dengan menggunakan listrik dalam tubuhnya. Dari sinyal-sinyal yang dipantulkan objek, ikan dapat menentukan
7
jarak dan ukuran objek.