Page 36 - Microsoft Word - KeruntuhanTeoriEvolusi
P. 36
Seorang ahli paleontologi kenamaan, Colin Patterson, direktur Natural History Museum, Inggris,
berkomentar tentang skema “evolusi kuda” yang dipamerkan untuk umum di lantai dasar museum
tersebut:
Telah begitu banyak cerita tentang sejarah kehidupan di bumi ini, sebagian lebih imajinatif daripada yang
lain. Contoh paling terkenal, masih dipamerkan di lantai bawah, adalah skema evolusi kuda yang dibuat
barangkali 50 tahun lalu. Dan itu telah dijadikan kebenaran harfiah dari buku ke buku. Kini, saya pikir itu
perlu disesali, terutama jika mereka yang mengajukan cerita semacam ini sendiri menyadari betapa
2
spekulatifnya sebagian skema tersebut.
Jadi, apa yang mendasari skenario “evolusi kuda”? Skenario ini dirumuskan dengan diagram-diagram
tipuan yang disusun berurutan dari fosil spesies-spesies berbeda yang hidup pada periode sangat berlainan
di India, Afrika Selatan, Amerika Utara dan Eropa, se-mata-mata mengikuti imajinasi evolusionis.
Terdapat lebih dari 20 diagram evolusi kuda yang diajukan para peneliti. Semua diagram itu sangat
berbeda satu sama lain. Evolusionis tidak mencapai kesepakatan tentang hal ini. Satu-satunya persamaan
di antara mere-ka keyakinan bahwa nenek moyang kuda (Equus) adalah makhluk seukur-an anjing yang
disebut “Eohippus”, hidup dalam Periode Eosin 55 juta tahun lalu. Akan tetapi, jalur evolusi dari
Eohippus ke Equus sama sekali tidak konsisten.
Seorang evolusionis yang juga penulis ilmu alam, Gordon R. Taylor, menjelaskan kenyataan yang jarang
diakui ini dalam bukunya, The Great Evolution Mystery:
Namun barangkali kelemahan paling serius dari Darwinisme adalah kegagalan para ahli paleontologi
menemukan filogeni atau silsilah organisme yang meyakinkan untuk menunjukkan perubahan evolusi
besar... Kuda sering dikemukakan sebagai satu-satunya contoh yang bisa mewakili sepenuhnya. Akan
tetapi kenyataannya, garis yang menghubungkan Eohippus dengan Equus sangat tidak menentu. Garis ini
semestinya menunjukkan peningkatan ukuran badan yang kontinu. Tetapi kenyataannya, sejumlah varian
berukuran lebih kecil dari Eohippus, bukannya lebih besar. Spesimen-spesimen dari berbagai sumber
dapat digabungkan dalam urutan yang tampak begitu meyakinkan, tetapi tidak ada bukti yang
3
menunjukkan bahwa mereka tersusun menurut waktu yang sesuai dengan urutan ini.
Semua fakta ini adalah bukti kuat bahwa diagram-diagram evolusi kuda, yang dinyatakan sebagai satu
bukti paling kokoh untuk Darwinisme, tidak lain hanyalah dongeng fantastis dan tidak masuk akal.
1)Boyce Rensberger, Houston Chronicle, 5 November 1980, hlm. 15
2)Colin Patterson, Harper's, Februari 1984, hlm. 60
3)Gordon Rattray Taylor, The Great Evolution Mystery, Abacus, Sphere Books, London, 1984, hlm. 230