Page 32 - Microsoft Word - KeruntuhanTeoriEvolusi
P. 32

Mereka yang mencari informasi spesifik yang dibutuhkan dalam menyusun filogeni (sejarah dan
          perkembangan evolusi) kelompok-kelompok mamalia akan kecewa.    17
                Semua ini menunjukkan bahwa semua makhluk hidup muncul di bu-mi secara tiba-tiba dan dalam bentuk
          sempurna, tanpa melalui proses evolusi. Ini merupakan bukti nyata bahwa mereka telah diciptakan. Akan tetapi,
          evolusionis berupaya menafsirkan fakta bahwa  makhluk  hidup  muncul dalam  suatu urutan sebagai indikasi
          adanya evolusi. Padahal urutan kemunculan  makhluk hidup adalah “urutan penciptaan”, karena  mustahil
          membuktikan proses evolusi. Dengan penciptaan agung dan tanpa cacat, lautan dan kemudian daratan dipenuhi
          makhluk hidup, dan akhirnya manusia diciptakan.
                Bertentangan dengan kisah “manusia kera” yang diindoktrinasikan pada masyarakat luas dengan
          propaganda media  yang gencar,  manusia  juga  muncul  di bumi secara tiba-tiba dan dalam keadaan telah
          sempurna.


                1)Robert L. Carroll, Vertebrate Paleontology and Evolution, New York: W. H. Freeman and Co., 1988,
               hlm. 198.
                2)Engin Korur , "Gözlerin ve Kanatlarin Sirri" (Misteri Mata dan Sayap), Bilim ve Teknik, No. 203,
               October 1984, hlm. 25.
                3)Nature, Vol. 382, 1 Agustus 1996, hlm. 401
                4)Carl O. Dunbar, Historical Geology, New York: John Wiley and Sons, 1961, hlm. 310
                5) L. D. Martin, J. D. Stewart, K. N. Whetstone, The Auk, Vol 98, 1980, hlm. 86.
                6)Ibid,  p. 86; L. D. Martin "Origins  of Higher  Groups of Tetrapods", Ithaca, New York: Comstock
               Publishing Association, 1991, hlm. 485, 540.
                7)S. Tarsitano, M. K. Hecht, Zoological Journal of the Linnaean Society, Vol 69, 1985, p. 178; A. D.
               Walker,
                 8)Pat Shipman, "Birds do it... Did Dinosaurs?", New Scientist, 1 Februari 1997, hlm. 31
                 9)"Old Bird", Discover, 21 Maret 1997
                10)Ibid.
                11)Pat Shipman, "Birds do it... Did Dinosaurs?", Hlm. 28.
                12)S. J. Gould & N. Eldredge, Paleobiology, Vol 3, 1977, hlm. 147.
                13)Pat Shipman, "Birds do it... Did Dinosaurs?", Hlm. 28.
                14)Ibid
                15) Lewin, Roger, "Bones of Mammals, Ancestors Fleshed Out", Science, Vol. 212, 26 Juni 1981, hlm.
               1492,
                16) George Gaylord Simpson, Life Before Man, New York: Time-Life Books, 1972, hlm. 42
                17)R. Eric  Lombard, "Review of Evolutionary  Principles of the Mammalian Middle  Ear, Gerald
               Fleischer", Evolution, Vol. 33, Desember 1979, hlm. 1230.

                Paru-Paru Khusus untuk Burung

                Anatomi burung sangat berbeda dengan reptil, yang dianggap sebagai nenek moyangnya. Cara paru-paru
          burung berfungsi sekali berbeda dengan paru-paru  binatang darat. Binatang darat  menghirup dan
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37