Page 90 - Microsoft Word - KeruntuhanTeoriEvolusi
P. 90
memeriksa struktur selnya di bawah mikroskop elektron. Mereka tidak bisa membuat jerapah, singa, lebah,
burung kenari, kuda, lumba-lumba, mawar, anggrek, lili, anyelir, pisang, jeruk, apel, kurma, tomat, melon,
semangka, ara, zaitun, anggur, persik, merak, ayam, kupu-kupu berwarna-warni atau jutaan makhluk hidup
lainnya. Sungguh, bahkan mereka tidak dapat menghasilkan satu sel pun dari organisme-organisme tersebut.
Ringkasnya, atom-atom tidak berkesadaran tidak dapat membentuk sel hanya dengan bergabung. Mereka
tidak dapat mengambil keputusan baru dan membelah sel ini menjadi dua, lalu mengambil keputusan-keputusan
lain dan menciptakan profesor-profesor yang menemukan mikroskop elektron, dan kemudian memeriksa
struktur selnya sendiri di bawah mikroskop tersebut. Materi adalah tumpukan benda mati yang tidak ber-
kesadaran, dan menjadi hidup karena penciptaan Allah.
Teori evolusi yang menyatakan sebaliknya sangat keliru dan benar-benar bertentangan dengan akal sehat.
Menelaah sedikit saja pernyataan-pernyataan evolusionis, akan mengungkapkan kebenaran, seperti dalam
contoh di atas.
Teknologi Pada Mata dan Telinga
Persoalan lain yang belum terjawab oleh teori evolusi adalah kemampuan pengindraan mata dan telinga
yang luar biasa.
Sebelum membahas mata, akan dijawab dulu secara singkat pertanyaan “bagaimana kita bisa melihat”.
Cahaya yang datang dari sebuah benda jatuh terbalik pada retina mata. Di sini, cahaya diubah menjadi sinyal-
sinyal elektris oleh sel-sel dan sinyal ini diteruskan ke bintik kecil di belakang otak yang disebut pusat
penglihatan. Dalam pusat penglihatan, sinyal-sinyal elektris ini ditangkap sebagai bayangan benda setelah
melalui serangkaian proses. Dengan latar belakang teknis ini, mari kita membahasnya lebih lanjut.
Otak terisolasi dari cahaya. Berarti di dalamnya gelap gulita dan cahaya tidak menjangkaunya. Daerah
yang disebut pusat penglihatan adalah tempat yang gelap yang tidak pernah terjangkau cahaya, bahkan mungkin
merupakan tempat tergelap yang pernah kita ketahui. Namun dari kegelapan ini, kita dapat melihat dunia yang
terang dan berkilauan.
Ketajaman dan kejelasan gambar yang terbentuk pada mata tidak dapat diperoleh bahkan oleh teknologi
abad ke-20. Sebagai contoh, lihatlah buku yang Anda baca, tangan Anda yang memegangnya, kemudian angkat
kepala Anda dan pandanglah sekeliling Anda. Pernahkah Anda melihat gambar setajam dan sejelas ini di tempat
lain? Bahkan layar televisi tercanggih yang dibuat pabrik terbaik pun tidak dapat memberikan gambar setajam
ini. Ini adalah gambar tiga dimensi, berwarna dan sangat tajam. Lebih dari 100 tahun para insinyur berusaha
mencapai ketajaman ini. Pabrik-pabrik dan instalasi besar dibangun, berbagai riset dilakukan, rencana dan
rancangan telah diusahakan untuk tujuan ini. Sekali lagi, lihatlah layar TV dan buku yang Anda pegang. Akan
Anda lihat perbedaan besar dalam ketajaman dan kejelasannya. Lebih dari itu, layar TV hanya memberikan
gambar dua dimensi, sedangkan mata Anda memberikan perspektif tiga dimensi, yang memiliki kedalaman.
Jika Anda lihat dengan cermat, Anda akan mengamati gambar yang kabur pada televisi. Apakah terdapat
gambar kabur pada penglihatan Anda? Tentu tidak.
Telah bertahun-tahun puluhan ribu insinyur berusaha membuat TV tiga dimensi untuk mencapai kualitas
gambar seperti yang dilihat mata. Memang mereka telah menghasilkan TV tiga dimensi, tetapi untuk