Page 4 - PEMBINAAN NOVIS
P. 4
Pembinaan Novis
Sekitar tahun 62 Surat Paulus kepada Jemaat di Effesus
Surat Paulus kepada Jemaat di Kolose
Surat Paulus kepada Timotius, Titus, Filemon
Sekitar tahun 65 Injil Matius
Sekitar tahun 70 Injil Lukas
Kisah Para Rasul
Surat Paulus kepada Jemaat di Ibrani
Sesudah tahun 70 7 Surat-surat Katolik
Abad pertama Injil Yohanes
Akhir Abad Pertama Wahyu
Kesimpulan tulisan Kitab Suci kemudian disusun sesuai dengan masa atau zamannya.
Tulisan ini ditulis dalam banyak bahasa, misalnya bahasa Ibrani, bahasa ini dipakai oleh
bangsa Kanaan di mana Abraham menetap di sana, jadi bahasa ini otomatis ada dalam Kitab
Suci. Demikian pula bahasa Aram, bahasa ini merupakan bahasa Internasional, Yesus
menggunakan bahasa ini. Sementara itu, bangsa Israel yang menetap di luar Israel (kaum
Diaspora) menggunakan bahasa Yunani. Jadi pada awalnya ada 3 bahasa yang ada dalam
Alkitab, yakni Ibrani, Aram dan Yunani.
3. KITAB SUCI YANG KITA GUNAKAN
Kalau kita pergi ke toko buku yang besar, maka akan kita temukan berbagai jenis Kitab
Suci, dari edisi yang super lux sampai yang bersampul hitam legam. Pertanyaannya: Kita suci
manakah yang cocok untuk kita pergunakan dalam ibadat ? Semua kitab suci dapat dipakai
apabila disertai Deuterokanonika. Yakni kitab-kitab Tobit, Yudit, 1 & 2 Makabe, Barukh,
Kebijaksanaan, Salomo, Yesus Bin Sirakh, dan tambahan pada Ester & Daniel pada P.L.
Peristiwa penerjemahan P.L. ke dalam bahasa Yunani atau dikenal sebagai Septuaginta yang
dilakukan oleh 80 ahli (LXX), tercakuplah Deuterokanonika yang berasal dari kaum Dispora,
3
dan diakui oleh bayak Bapa Gereja , tapi bukan oleh saudara-saudara Protestan.
Setelah Yesus turun dari panggung sejarah, maka pewartaan yang berawal hanya dari daya
ingat para murid-Nya yang sangat terbatas, baik yang diingat ataupun masanya, oleh para
pengikutnya dirasa perlu untuk dicatat, terlebih tatkala para murid-Nya sendiri telah
meninggal. Semakin jauh peristiwa Yesus, dalam dimensi waktu dan jarak, maka semakin
terasa perlu dan pentingnya ada pencatatan. Pencatatan ini digunakan dalam berkatekese,
ibadat dan juga untuk mengadakan pembelaan terhadap golongan lain yang tidak setuju atau
menyerang mereka secara non fisik. Pencatatan baik oleh para pengikut-Nya atau mereka-
mereka yang pernah tersentuh hatinya, merupakan sumber kelengkapan sejarah penyelamatan.
Peristiwa Septuaginta, justru mengungkapkan bagaimana untuk mengetahui peristiwa sekitar
Yesus Kristus secara yang sebenarnya, karena umat beriman ternyata tidak hanya berdomisili
di negeri asalnya saja, tetapi ternyata telah meluas keluar daerah Yahudi. Mereka yang berada
di luar negerinya tetap mengimani Allah sebagai pencipta dan penyelamat mereka.
“Jangan kamu menyangka.
bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taura atau Kitab Para Nabi,
Aku datang bukan untuk meniadakan, melainkan menggenapinya.
Karena Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi,
4
Satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat,
sebelum semuanya terjadi.
Karena itu siapa yang meniadakan salah satu hukum Taurat
3 Gelar khusus yang diberikan kepada cendekiawan / penulis Kristiani awal
4 Merupakan abjad terkecil baik abjad Yunani (9) ataupun abjad Ibrani (10)
84