Page 3 - Sinar Tani Edisi 4081
P. 3
MIMBAR PENYULUHAN Edisi 9 - 15 April 2025 | No. 4081 Tahun LV 3
Diversifikasi Hortikultura, nyata. Dalam satu musim tanam,
para petani bisa memanen lebih
dari satu jenis hasil, dan itu artinya
Bangkitkan Harapan Petani lebih banyak peluang untuk
bertahan dan berkembang.
Lewat pendekatan partisipatif,
penyuluh bisa mendorong keluarga
memanfaatkan
dan Ketahanan Pangan petani untuk dengan sistem
pekarangan
polikultur.
Tak hanya itu, mereka juga
mengarahkan pada pengolahan
Saat krisis pangan mengintai, harapan justru tumbuh dari pasca panen: keripik talas, jus buah
lokal, hingga bubuk sayur instan
tanah. Lewat diversifikasi hortikultura, sayur lokal, umbi, dan yang punya nilai jual lebih tinggi.
Penyuluh juga jadi penghubung
buah endemik jadi penopang ketahanan pangan keluarga. antara petani dan sumber benih
unggul, teknologi pengairan
hemat, serta akses pemasaran
digital. Di sinilah letak pentingnya
pendampingan berkelanjutan,
agar gerakan diversifikasi
hortikultura tak hanya jadi tren
sesaat, tapi gerakan kolektif
menuju kemandirian pangan.
Dari Pekarangan
Diversifikasi hortikultura juga
bisa dimulai dari skala kecil, bahkan
dari pekarangan rumah. Di banyak
https://jatengprov.go.id/ Rumah Pangan Lestari) menjadi
desa, program KRPL (Kawasan
sarana nyata bagaimana keluarga
bisa
memproduksi
kebutuhan
pangan sendiri dari lahan terbatas.
Pekarangan diubah jadi kebun
hidup: ada kelor di pojok pagar,
terung ungu merambat di dinding,
ortikultura selama tumbuh, tapi juga mengandung bukan lagi sekadar pembawa modul sawi hijau tumbuh di ember bekas.
ini kerap hanya jadi nutrisi tinggi. Pasarnya pun kini pelatihan, tapi kini jadi jembatan Tidak hanya hemat, kebun ini juga
"pemanis" sektor makin luas, dari gerobak sayur antara teknologi, informasi, dan mendidik anggota keluarga soal
pangan. Padahal di balik keliling hingga rak sayuran organik kebutuhan di lapangan. Dalam pentingnya gizi dan kemandirian
warna-warni buah lokal, di swalayan. Di tangan petani kreatif, diversifikasi hortikultura, penyuluh pangan.
Humbi-umbian tangguh, ini bukan sekadar pangan tetapi jadi penggerak perubahan. Bayangkan jika tiap rumah di
dan sayuran yang tumbuh sepanjang peluang usaha. Pak Asep, seorang penyuluh di desa memiliki kebun kecil dengan
tahun, tersembunyi potensi besar Pasar sehat dan makanan organik daerah Ciamis, berbagi kisah tentang 10 jenis tanaman berbeda, betapa
untuk menopang ketahanan pangan makin tumbuh pesat di kota-kota kelompok tani binaannya yang dulu kuatnya ketahanan pangan di
nasional. besar. Konsumen mulai sadar bahwa hanya menanam cabai dan terjebak tingkat akar rumput.
Umbi lokal seperti suweg, talas, pangan yang baik bukan hanya dalam fluktuasi harga. Kini, mereka Krisis tidak lagi menakutkan,
hingga ganyong, tumbuh dengan soal rasa, tapi juga nilai nutrisi, menanam talas beneng dan kelor karena sumber pangan tersedia
sabar tanpa banyak minta. Ia keberlanjutan, dan cerita di baliknya. yang diproses jadi tepung, lalu dijual dekat, murah, dan sehat. Bahkan,
memberi pangan, serat, dan energi, Inilah peluang besar bagi petani ke produsen makanan sehat. ketika pandemi melanda, kebun
tanpa harus bergantung pada pupuk dan penyuluh. Ketika selera pasar “Pendampingan itu bukan cuma pekarangan menjadi penyelamat
mahal atau air melimpah. bergeser, pertanian pun harus ikut soal tanam, tapi juga soal ubah pola bagi banyak keluarga yang
“Kalau beras langka, kita masih menyesuaikan diri. Diversifikasi pikir,” katanya. kehilangan mata pencaharian.
bisa rebus talas. Kalau minyak mahal, hortikultura memberi jalan bagi “Petani perlu tahu bahwa
kita masih bisa kukus singkong,” petani untuk tak lagi diposisikan keberagaman tanaman bukan Penulis :
ujar Ibu Surti, pelaku UMKM olahan sebagai ‘korban pasar’, melainkan cuma soal hasil panen, tapi juga Rina Yuliati S., SP
pangan di Gunungkidul yang kini mitra strategis dalam rantai pangan soal ketahanan ekonomi keluarga Penyuluh Pertanian Pusat
rutin menerima pesanan keripik dari nasional. mereka,” tambahnya.
suweg. Melalui pelatihan, demplot, dan
Begitu juga dengan sayur lokal: Peran Penyuluh kerja kolaboratif dengan dinas,
bayam merah, kangkung air, kelor, Tak kalah penting dari petani penyuluh membantu membumikan
genjer yang bukan hanya mudah adalah peran penyuluh. Mereka konsep diversifikasi menjadi aksi
Masa Depan Kopi
ebuah laporan tahun 2016 oleh Conservation Pada tahun 2021 dilakukan panen kopi arabika kopi di dunia yang tidak memiliki
International memperkirakan bahwa industri pertama yang ditanam di Sisilia dan selanjutnya penyakit atau hama seperti karat
Skopi perlu meningkatkan produksi tiga kali diperkirakan hasilnya akan terus meningkat daun dan penggerek kopi.
lipat pada tahun 2050 untuk memenuhi permintaan setiap tahunnya. Wilayah yang selama ini dikenal Starbucks, yang membeli sekitar 3% dari produksi
yang diproyeksikan akan bertambah hingga 14 juta sebagai penghasil anggur dan zaitun dimasa depan kopi global setiap tahun juga menggunakan
ton kopi pertahunnya. diprediksi akan menjadi daerah produsen kopi yang integrasi vertikal untuk menopang rantai
Namun, jika suhu rata-rata global meningkat 1,5-2 potensial. pasokannya yang luas. Raksasa kopi AS itu sekarang
°C pada tahun 2050, Brasil dapat kehilangan hingga Sementara itu di Portugal penanaman kopi mengelola dua perkebunan kopi di Kosta Rika dan
76% lahan yang sangat sesuai dan 28% lahan yang dilakukan di Azores pada tahun 2023. Walaupun satu di Guatemala, tempat perusahaan tersebut
cukup sesuai untuk menanam kopi dibandingkan volumenya tidak besar, tetapi yang kopi yang melakukan penelitian tentang ketahanan iklim dan
dengan tahun 2000, menurut laporan Institut Iklim dihasilkan mempunyai kualitas yang tinggi. Di produktivitas.
Australia. California, AS, Frinj Coffee telah menanam lebih dari Selain itu perusahaan kopi di Saudi Arabia yang
Sementara itu berdasarkan skenario ini, Vietnam 100.000 pohon kopi hanya dalam waktu kurang dari didukung negara akan menginvestasikan hampir
dapat kehilangan 48% lahan kopi yang sangat sesuai enam tahun. 320 juta dollar AS dalam industri penanaman kopi
pada tahun 2050 dan 25% lahan yang cukup sesuai Selanjutnya Australia adalah negara konsumen domestik negara itu, meningkatkan produksi dari
sebagai akibatnya harga kopi akan semakin mahal. kopi utama lainnya yang berpotensi untuk 300 menjadi 2.500 ton per tahun. Pada tahun 2050,
Pada tahun 2050, meningkatnya suhu global berarti menjadi negara produsen kopi di masa depan. Arab Saudi, diprediksi akan menjadi pasar kedai
lebih banyak kopi dapat ditanam di Eropa karena Aturan karantina impor yang ketat di negara itu kopi bermerek terbesar di kawasan MENA. Sumber :
iklim di Eropa akan menjadi lebih panas. menjadikannya satu-satunya negara penghasil World Coffee Portal