Page 56 - Majalah POM Edisi IX
P. 56
Ruang Kerja
Cyber Patrol
Transformasi Digital
Permudah Pengawasan
Obat dan Makanan
(Oleh: Chandra Wino A)
Sistem pengawasan
Obat dan Makanan yang
diselenggarakan oleh
Badan POM merupakan
suatu proses yang
komprehensif, mencakup
pengawasan pre-market
dan post-market. Tim Cyber Patrol Badan POM
i era teknologi informasi, pen- Transformasi digital yang terjadi di Implementasi transformasi digital ini,
gawasan Obat dan Makanan Badan POM, yang semakin mempermudah termasuk di antaranya hardware, soft-
jadi semakin mudah. Hal itu kinerja pengawasan obat dan makanan, ware, serta data pribadi. Cyber Security
Dmakin didukung Pemerintah mendapat apresiasi dari kepala Badan harus mendapat perhatian khusus, meng-
yang kian gencar membangun smart POM RI, Penny K. Lukito. Manfaatnya ingat beberapa kasus pencurian data
government berbasis digital. Transfor- makin terasa untuk pegawai terutama melalui dunia maya seringkali terdengar.
masi ini mengarah dari era e-Govern- di masa pandemi COVID-19, di mana Terlebih Badan POM sebagai instansi
ment menuju i-Government (integrated sistem kerja dapat dilakukan di mana saja, dengan banyaknya layanan publik yang
Government). Tujuannya adalah untuk sehingga adanya transformasi digital ini memiliki banyak data confidential,
menghasilkan Satu Data Indonesia yang menjadi efektif dan efisien. “Transformasi memiliki potensi tinggi terjadinya cyber
dapat dimanfaatkan untuk menelurkan digital tidak hanya pada aspek teknologi, crime.
kebijakan di kemudian hari. melainkan juga pada budaya dan mindset Melalui sosialisasi ini, diharapkan
Badan POM sebagai otoritas pengawas sumber daya manusianya,” jelas Penny. dapat memberikan manfaat dan masu-
obat dan makanan memiliki banyak data Dengan segala kemudahan yang ada, kan dalam perkuatan Cyber Security,
strategis terkait obat dan makanan yang Penny mengharapkan Aparatur Sipil pemahaman terkait transformasi digital,
tersebar di seluruh unit kerja. Data-data Negara (ASN) Badan POM dituntut penerapan Integrated Digital Workplace,
tersebut tidak hanya terkumpul, melain- berkinerja di mana saja, kapan saja, dan penerapan TTE. Sosialisasi ini kebe-
kan dapat dianalisis menjadi informasi tanpa batasan ruang dan waktu. Karena tulan juga diikuti oleh pimpinan Badan
yang dapat diakses dan dimanfaatkan itu, Badan POM telah melakukan proses POM Pusat dan Unit Pelaksana Teknis
menjadi output kebijakan. Untuk memba- awal transformasi digital dengan konsep (UPT) Badan POM di seluruh Indonesia.
hasnya , Badan POM menggelar Sosialisasi Integrated Digital Workplace pada ham- Kepala Badan POM berharap adanya
Teknologi Informasi dan Komunikasi pir semua aspek. kerjasama yang lebih intensif dengan
(TIK) dengan tema “Cyber Security dalam Cyber Security sebagai proteksi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
Mendukung Digital Transformation” di sistem internet dari serangan kejahatan dalam meningkatkan keamanan data di
Bandung, (26/04). online, sangat perlu diperhatikan dalam Badan POM.1
54
Vol.3/No.3/2021