Page 15 - MaPOM Vol.5/No.1/2023
P. 15
Ruang Belajar
WASPADA BAHAYA OBAT TRADISIONAL huruf a Undang-Undang RI Nomor
8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
BEREFEK 'CESPLENG' Konsumen. Tindak kejahatan ini
diancam dengan pidana penjara paling
lama 5 (lima) tahun atau pidana denda
Penulis : Maulvi Muhammad Adib
Editor : Eka Rosmalasari paling banyak Rp2 miliar.
Belasan orang dengan rompi biru tua berlalu lalang di sebuah pabrik obat tradisional ilegal yang beralamat Pelaku Usaha dan Masyarakat
di Dusun Krajan RT. 003/RW. 004, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin adalah Kunci
(13/03/2023). Garis kuning bertulis Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Line dibentangkan pada tumpukan BPOM selalu mengingatkan para
produk obat tradisional berlabel Tawon Klanceng, Raja Sirandi Cap akar daun, dan Akar Daun. pelaku usaha obat tradisional untuk
melakukan kegiatan produksi sesuai
ketentuan dengan menerapkan cara
produksi yang baik, menggunakan
bahan-bahan yang aman, serta selalu
mengutamakan kesehatan masyarakat.
Pelaku usaha juga dilarang melakukan
promosi produk dengan memberikan
Dampak mengonsumsi produk ini dapat berisiko terhadap kesehatan dan informasi yang tidak benar atau
menimbulkan efek samping, misalnya saja Fenilbutazon dapat menyebabkan mual, menyesatkan masyarakat.
muntah, ruam kulit, penimbunan cairan, perdarahan lambung, reaksi hipersensitivitas Sementara, masyarakat harus
(Steven Johnsons Syndrome), hepatitis, dan gagal ginjal.
lebih waspada dan menjadi konsumen
Apakah Boleh Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat? cerdas dengan tidak mengonsumsi
Obat tradisional di Indonesia tidak diperbolehkan mengandung bahan kimia obat tradisional ilegal/mengandung
obat. Hal ini dikarenakan obat tradisional di Indonesia diedarkan secara bebas BKO. Selalu beli obat tradisional melalui
atau dapat diperoleh secara bebas tanpa resep dokter (Over The Counter/OTC), sarana/toko/agen resmi, atau melalui
sehingga konsumen dapat memperolehnya setiap saat apabila diperlukan. Inipun apotek, toko obat berizin, Puskesmas,
tentu harus digunakan sesuai dengan aturan pakai yang wajib tertera pada serta rumah sakit terdekat. Masyarakat
kemasan. juga harus menggunakan obat
Karena produk dari pabrik di Banyuwangi ini merupakan produk ilegal tradisional sesuai dengan aturan pakai
dan ditambahkan BKO, pengguna tidak dapat mengetahui indikasi yang jelas yang tercantum dalam produk. Untuk
dan dosis penggunaan bahan kimia obat tersebut sesuai dengan aturan yang pembelian obat tradisional secara
berlaku. Dampak mengonsumsi produk ini dapat berisiko terhadap kesehatan online, pastikan hanya dilakukan melalui
dan menimbulkan efek samping, misalnya saja Fenilbutazon dapat menyebabkan platform elektronik/toko/lapak resmi
mual, muntah, ruam kulit, penimbunan cairan, perdarahan lambung, reaksi yang tepat dan dipercaya.
hipersensitivitas (Steven Johnsons Syndrome), hepatitis, dan gangguan ginjal. Selain itu, masyarakat dapat
Sedangkan, Deksametason dapat menyebabkan moon face, retensi cairan berperan aktif dengan melaporkan atau
dan elektrolit, hiperglikemia, glaukoma (tekanan dalam bola mata meningkat), menyampaikan pengaduan kepada
gangguan pertumbuhan, osteoporosis, daya tahan terhadap infeksi menurun, BPOM jika menemukan produk yang
miopati (kelemahan otot), lambung, dan gangguan hormon. Parasetamol dapat tidak sesuai dengan ketentuan, produk
abrik itu tampak gelap dan berantakan, ribuan dus serta botol menyebabkan kerusakan hati pada penggunaan jangka panjang/dosis besar, serta ilegal atau dicurigai mengandung bahan
memenuhi gudang bagian depan yang ternyata telah difungsikan reaksi hipersensitivitas (Steven Johnsons Syndrome). berbahaya, dan senantiasa menjadi
sebagai tempat mengemas produk obat tradisional ilegal. Jika berjalan konsumen cerdas serta tidak mudah
Psedikit ke belakang, terdapat tong yang berisi madu tawon berjamur Tindak Tegas Kejahatan Obat dan Makanan tergiur klaim yang berlebihan.n
dengan aroma sangat menyengat akibat proses fermentasi. Madu tersebut “Penindakan atas kejahatan obat dan makanan menjadi perhatian BPOM
nantinya akan ditambahkan Bahan Kimia Obat (BKO), seperti fenilbutazon, karena merupakan kejahatan kemanusiaan yang harus diperangi bersama,” tegas
deksametason, dan parasetamol lalu di-packing dan diperjualbelikan kepada Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito.
masyarakat. Berdasarkan investigasi terhadap sarana produksi obat tradisional ilegal
Dalam label kemasannya, Tawon Klanceng dan dua produk lainnya tersebut, diduga telah terjadi tindak pidana. Pertama, yaitu memproduksi atau
mengklaim dapat membantu meredakan pegal linu dan nyeri pada persendian, mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan
encok, rematik, gatal-gatal, sesak nafas, ginjal, kencing manis, ambeien, dan Efek ini dirasakan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam
asam urat. Efek ini dirasakan pengguna secara instan karena kandungan bahan " pengguna secara Pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang–Undang RI Nomor 36 Tahun
kimia obat dalam obat tradisional ilegal tersebut. instan karena 2009 tentang Kesehatan. Tindak kejahatan ini diancam dengan pidana penjara
Fenilbutazon merupakan bahan kimia obat yang termasuk dalam golongan kandungan bahan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar.
Anti-Inflamasi Non-Steroid (AINS). Bahan kimia obat ini indikasi penggunaannya Kedua, yaitu memperdagangkan barang yang tidak memenuhi atau tidak
yaitu untuk mengatasi nyeri dan peradangan pada rematik, penyakit asam urat kimia obat dalam sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-
(gout), dan radang sendi (osteoartritis). Bahan sengaja ditambahkan dengan obat tradisional undangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (1) Jo. Pasal 8 ayat (1)
tujuan mendapatkan efek 'cespleng' pada obat tradisional di pabrik tersebut. ilegal tersebut.
12 13
13
Vol. 5/No. 1/2023 V ol. 4/No. 2/2022
Vol. 5/No. 1/2023