Page 17 - MaPOM Vol.5/No.1/2023
P. 17
Ruang Belajar "
SELEKTIF MEMILIH KOSMETIKA Koordinasi dan Pengawasan Penyidik
Pegawai Negeri Sipil Badan Reserse
Kriminal Kepolisian Negara Republik
UNTUK CANTIK PARIPURNA Indonesia (Biro Korwas PPNS
Bareskrim Polri). Barang bukti yang
Penulis : Nelly Lutfhiani Rachman diamankan antara lain bahan baku
Editor : Eka Rosmalasari
berupa Bahan Kimia Obat (BKO), bahan
“Aku heran netijen pada komen spill merk kosmetik berbahaya.. kan udah dikasih tau jadilah kemas, produk jadi, serta beberapa
konsumen cerdas selalu cek nomor BPOM nya.. Gak usah nyari2 kosmetik yang berbahayaa.. alat produksi yang digunakan untuk
memproduksi kosmetika ilegal tersebut.
tinggal pakai yg sudah berizin BPOM lahh.. yg gak ada nomor BPOM nya yaa jgn dipakai... Yg udah Bahan baku BKO yang ditemukan
berbpom banyak banget.. wong udah ada aplikasi bpom kok di smartphone tinggal di cek :D..” di Tempat Kejadian Perkara (TKP)
antara lain Hidroquinon, Asam Retinoat,
Deksametason, Asam Salisilat,
Betametason, dan Asam Traneksamat.
Dilihat dari temuan bahan baku di TKP,
produk yang diproduksi pabrik ilegal resep dokter yang disesuaikan dengan bahan yang dilarang dalam kosmetika
tersebut dapat digolongkan sebagai kebutuhan pasiennya. sebagaimana tercantum pada Lampiran
produk obat karena menggunakan Tidak semua masalah kulit V Peraturan Kepala BPOM Nomor
BKO dan untuk penggunaan sebagai cocok dan dapat dibantu dengan 18 Tahun 2015 tentang Persyaratan
pemutih, anti-jerawat, dan sebagainya. menggunakan kosmetika yang Teknis Bahan Kosmetika. Dua bahan
Menurut Kepala BPOM, Penny K. Lukito diproduksi secara massal. Karena itu, yang dilarang dalam kosmetika adalah
yang sempat hadir di TKP, produk ada yang mendatangi klinik kecantikan hidroquinon dan asam retinoat.
yang mengandung BKO seharusnya dan berkonsultasi dengan dokter untuk Penggunaan hidrokuinon dalam
diproduksi di fasilitas yang memenuhi mendapatkan kosmetika yang cocok konsentrasi tinggi (di atas 4%), dapat
standar Cara Pembuatan Obat yang dengan kebutuhannya. Sepanjang tidak menyebabkan iritasi, kulit menjadi
Baik (CPOB) dan penggunaannya harus melanggar peraturan, dokter pada klinik merah/eritema dan rasa terbakar.
berdasarkan resep dokter. kecantikan memang diperbolehkan Penggunaan asam retinoat secara
Menurut peraturan perundang- untuk menuliskan resep kosmetika berlebih tanpa konsultasi dokter terlebih
undangan, produk kosmetika tidak yang ditambahkan bahan obat atau dahulu, dapat menimbulkan efek
boleh mengandung obat. Selain tidak mencampurkan beberapa kosmetika samping antara lain kulit kering dan
boleh mengandung obat, kosmetika untuk langsung diaplikasikan di klinik bersisik, rasa gatal, rasa terbakar, serta
juga harus diproduksi di sarana yang sesuai dengan kebutuhan pasien. kemerahan dan terasa panas. Selain
omentar salah seorang netizen pada postingan Instagram BPOM tanggal memenuhi persyaratan. “Produksi Menjadi suatu pelanggaran, jika itu, kulit menjadi lebih sensitif terhadap
7 Maret 2023 tentang penindakan pabrik kosmetika ilegal ini memang kosmetika harus memenuhi aspek- klinik kecantikan justru memesan atau paparan sinar matahari.
tidak salah. Telah banyak produk kosmetika yang memiliki nomor izin edar/ aspek yang sesuai dengan Cara mendapatkan kosmetika racikan dari Seperti komentar netizen di atas,
Knotifikasi BPOM beredar di pasaran. Menurut data yang tercantum pada Pembuatan Kosmetika yang Baik sarana produksi di luar klinik. Terlebih masyarakat dapat menjadi konsumen
https://cekbpom.pom.go.id/, terdapat 407.866 produk kosmetika yang teregistrasi (CPKB). Fasilitas ini hanya berupa sarana produksi tersebut tidak memiliki cerdas dengan menggunakan
di BPOM selama 5 tahun terakhir. Dan faktanya, jumlah kosmetika yang ternotifikasi gudang yang difungsikan sebagai penanggung jawab teknis dalam hal ini kosmetika yang aman dan selektif
BPOM ini mengalami tren peningkatan sejak tahun 2017. fasilitas produksi kosmetika, yang seorang Apoteker dan tidak memenuhi dengan memilih produk yang telah
Peningkatan jumlah permohonan notifikasi seiring dengan perkembangan juga tidak memenuhi standar higiene persyaratan CKPB, termasuk standar mempunyai nomor izin edar/notifikasi
teknologi di bidang kosmetika, memacu BPOM terus melakukan berbagai dan sanitasi,” ujar Kepala BPOM saat higiene dan sanitasi seperti TKP yang BPOM. Kalau tidak ada izin BPOMnya,
upaya perbaikan pelayanan publik. Salah satunya melalui kegiatan intensifikasi meninjau TKP. ditindak oleh BPOM tersebut diatas. tidak usah digunakan. Selain itu beli
permohonan kosmetika untuk melakukan pre-market approval. Hal ini diharapkan Salah satu fakta menarik dari dan dapatkan kosmetika hanya dari
dapat mengoptimalkan dan mempercepat proses pemberian nomor notifikasi penindakan kali ini adalah produk Cerdas Memilih Kosmetika sarana penjualan yang tepat dan
kosmetika. kosmetika yang ditemukan tidak Penggunaan BKO dan produksi terpercaya. Untuk pembelian online,
BPOM juga telah mengeluarkan berbagai kebijakan, kemudahan, dan mencantumkan nama produk/ yang tidak memenuhi standar dapat dilakukan melalui platform
percepatan proses notifikasi kosmetika termasuk saat pandemi. Namun, dibalik ...masih tetap ada oknum merek. Kuat dugaan, produk ini tidak CPKB dapat berdampak buruk bagi elektronik yang tepat, dipercaya, atau
kemudahan dan percepatan tersebut, masih tetap ada oknum yang memproduksi " untuk dijual secara bebas melainkan masyarakat yang menggunakan langsung melalui kanal resmi dari brand
dan mengedarkan produk kosmetika Tanpa Izin Edar (TIE)/ilegal dan mengandung yang memproduksi dan didistribusikan ke dokter atau klinik produknya. Sebagai contoh, mereka kosmetika yang akan dibeli.
bahan yang dilarang dalam kosmetika. mengedarkan produk kecantikan dan dijual secara online. yang sedang mengalami masalah kulit, Tidak lupa, jika menemukan
kosmetika Tanpa Izin Berbeda dengan produk yang dijual seperti kulit berjerawat atau sensitif, produk atau sarana kosmetika yang
Penindakan Sarana Kosmetika Ilegal di Jakarta Utara Edar (TIE)/ilegal dan bebas, produk kosmetika yang dijual jika menggunakan produk kosmetika mencurigakan, masyarakat dapat
Berawal dari laporan masyarakat terkait dugaan adanya praktik produksi di klinik kecantikan memang ada yang mengandung bahan berbahaya dapat melaporkan kepada BPOM, pihak
kosmetika ilegal dan mengandung bahan yang dilarang, BPOM berhasil menindak mengandung bahan yang tidak mencantumkan merek, karena memperparah kondisi kulitnya. berwenang lainnya, atau aparat
sarana kosmetika ilegal di wilayah Jakarta Utara dan menyita barang bukti bernilai dilarang dalam kosmetika. merupakan produk racikan berdasarkan BPOM telah mengeluarkan daftar penegak hukum.n
total 7,7 miliar rupiah pada 9 Maret 2023. Penindakan ini dilakukan bersama
dengan Balai Besar POM (BBPOM) di Jakarta, BBPOM di Serang, serta Biro
14 15
Vol. 5/No. 1/2023 Vol. 5/No. 1/2023