Page 44 - Presskonpress Tingkatkan Angka Kesembuhan dan Turunkan Angka Kematian Pasien COVID-19, Badan POM Terbitkan Izin Penggunaan dalam Kondisi Darurat Obat 5 - 6 Oktober 2020_Neat
P. 44

Judul                 : Info dari BPOM Ini 2 Obta Bermanfaat Bagi Pasien Covid-19

               Nama Media            : jpnn.com

               Tanggal               : 6 Oktober 2020

               Halaman/URL          : https://www.jpnn.com/news/info-dari-bpom-ini-2-obat-bermanfaat-bagi-
                                      pasien-covid-19

               Tipe Media            : Online



                                                          Badan  Pengawas  Obat  dan  Makanan
                                                          (BPOM)  mengeluarkan  izin  penggunaan
                                                          dalam  kondisi  darurat  atau  emergency  use
                                                          authorization  (EUA)  untuk  favipiravir  dan
                                                          remdesivir  sebagai  obat  bagi  pasien  Covid-
                                                          19.  Institusi  pimpinan  Penny  K  Lukito  itu
                                                          mengizinkan  penggunaan  favipiravir  untuk
                                                          mengobati  pasien  Covid-19  dengan  derajat
                                                          ringan  dan  sedang  yang  dirawat  di  rumah
               sakit.

               Adapun remdesivir untuk menyembuhkan pasien Covid-19 dengan derajat berat yang
               dirawat di rumah sakit.

               Menurut  Penny,  BPOM  mengeluarkan  EUA  setelah  melakukan  uji  klinis  atas
               favipiravir dan remdesivir. Pada 3 September 2020, BPOM menerbitkan EUA kepada
               perusahaan  farmasi  PT  Beta  Pharmacon  (Dexa  Group)  yang  membuat  favipiravir
               dengan  merek  Avigan.  Selain  itu,  BPOM  juga  mengeluarkan  EUA  bagi  PT  Kimia
               Farma yang membuat versi generik favipiravir.

               Selanjutnya pada 19 September 2020, BPOM mengeluarkan EUA untuk remdesivir
               kepada  Industri  Farmasi PT  Amarox  Pharma  Global,  PT Indofarma,  dan  PT  Dexa
               Medica.

               "Penerbitan EUA diharapkan  dapat memberikan  percepatan akses  obat-obat  yang
               dibutuhkan  dalam  penanganan  COVID-19  oleh  para  dokter  sehingga  mempunyai
               pilihan pengobatan yang sudah terbukti khasiat dan keamanannya dari uji klinis," ujar
               Penny dalam siaran pers BPOM, Senin (5/10).

               Tersedianya obat-obat tersebut diharapkan dapat meningkatkan angka kesembuhan
               dan menurunkan angka kematian pasien Covid-19 yang menjadi target pemerintah
               dalam  percepatan  penanganan  Covid-19,”  kata  dia.  Menurut  Penny,  BPOM  tidak
               hanya mengeluarkan EUA. Sebab, BPOM juga mengawasi penyaluran dan peredaran
               produk-produk yang telah memperoleh UEA.

               Penny menjelaskan, pengawasan bisa dilakukan melalui evaluasi pelaporan realisasi
               importasi,  produksi  dan  distribusi  obat.  Selain  itu,  Badan  POM  juga  mewajibkan
               industri farmasi untuk menjamin mutu obat, melakukan uji klinis di Indonesia untuk
               memastikan khasiat dan keamanan obat.
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49