Page 39 - Presskonpress Tingkatkan Angka Kesembuhan dan Turunkan Angka Kematian Pasien COVID-19, Badan POM Terbitkan Izin Penggunaan dalam Kondisi Darurat Obat 5 - 6 Oktober 2020_Neat
P. 39

risiko dan pencabutan EUA untuk meningkatkan kehati-hatian, dalam penggunaan
               dan perlindungan kesehatan masyarakat.

               “Penerbitan EUA  diharapkan dapat memberikan  percepatan  akses  obat-obat  yang
               dibutuhkan  dalam  penanganan  Covid-19  oleh  para  dokter,  sehingga  mempunyai
               pilihan  pengobatan  yang  sudah  terbukti  khasiat  dan  keamanannya  dari  uji  klinik.
               Dengan  tersedianya  obat-obat  tersebut,  diharapkan  dapat  meningkatkan  angka
               kesembuhan dan menurunkan angka kematian pasien Covid-19,” kata Kepala BPOM
               RI, Penny K. Lukito dalam keterangan resmi kepada JawaPos.com, Senin (5/10).

               Selama  ini,  Indonesia  menggunakan  pengobatan  pasien  Covid-19  yang  sesuai
               standar.  Yaitu  kombinasi  obat  I  (Azritomisin  atau  Levoflokasin,  Klorokuin  atau
               Hidroksiklorokuin,  Ozeltamivir,  vitamin).  Kombinasi  obat  II  (Azritomisin  atau
               Levoflokasin, Klorokuin atau Hidroksiklorokuin, Favipiravir, vitamin). Kombinasi obat
               III  (Azritomisin  atau  Levoflokasin,  Klorokuin  atau  Hidroksiklorokuin,  Lopinavir  plus
               Ritonavir, vitamin). Dan kombinasi obat IV (Azritomisin atau Levoflokasin, Klorokuin
               atau Hidroksiklorokuin, Remdesivir, vitamin).

               Penny mengimbau masyarakat juga harus lebih berhati-hati dalam memilih, membeli
               dan  mengonsumsi  produk  Obat  dan  Makanan,  termasuk  banyaknya  informasi
               penggunaan  obat-obat  herbal  dengan  klaim  mencegah,  mengobati  atau
               menyembuhkan  Covid-19.  Selalu  ingat  Cek  KLIK  (Kemasan,  Label,  izin  Edar  dan
               Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi produk Obat dan Makanan. Dan
               tetap mematuhi protokol kesehatan.
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44