Page 40 - Presskonpress Tingkatkan Angka Kesembuhan dan Turunkan Angka Kematian Pasien COVID-19, Badan POM Terbitkan Izin Penggunaan dalam Kondisi Darurat Obat 5 - 6 Oktober 2020_Neat
P. 40

Judul                 : BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Obat Favipiravir dan Remdesivir
                                       dalam Kondisi Darurat

               Nama Media            : beritasatu.com
               Tanggal               : 6 Oktober 2020

               Halaman/URL          : https://www.beritasatu.com/irawati-diah-astuti/kesehatan/684177/bpom-
                                      terbitkan-izin-penggunaan-emergensi-dua-obat-covid19

               Tipe Media            : Online



                                                           Saat  ini  telah  ditemukan  beberapa  obat  yang
                                                           terbukti   melalui   uji   klinik   menunjukkan
                                                           kemanfaatannya dalam menyembuhkan pasien
                                                           Covid-19,  yaitu  Favipiravir  dan  Remdesivir.
                                                           Sejak 3 September 2020 Badan Pengawas Obat
                                                           dan  Makanan  (BPOM)  telah  menerbitkan  izin
                                                           penggunaan      dalam     kondisi   emergensi
                                                           atau emergency  use  authorization (EUA)  untuk
                                                           Favipiravir, dan Remdesivir pada 19 September.

                                                           Favipiravir adalah obat untuk pasien derajat
               ringan dan sedang yang dirawat di rumah sakit (RS). Sedangkan Remdesivir untuk
               pasien derajat berat yang dirawat di RS.
               Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, EUA merupakan persetujuan
               penggunaan  obat  atau  vaksin  saat  kondisi  darurat  kesehatan  masyarakat,  seperti
               pandemi Covid-19.

               "Terhadap  produk  yang  telah  mendapatkan  EUA,  BPOM  terus  melakukan
               pengawasan penyaluran dan peredaran sejak dari industri farmasi, pedagang besar
               farmasi, dan sarana pelayanan kefarmasian," tuturnya, Senin (5/10/2020).

               Pengawasan dapat dilakukan melalui evaluasi pelaporan realisasi importasi, produksi
               dan  distribusi  obat  yang  disampaikan  kepada  BPOM.  Selain  itu,  BPOM  juga
               mewajibkan  industri  farmasi  selaku  pemilik  EUA  untuk  menjamin  mutu  obat.
               Melakukan uji klinik di Indonesia untuk memastikan khasiat dan keamanan obat, serta
               melakukan farmakovigilans melalui pemantauan dan pelaporan efek samping obat
               yang harus disampaikan kepada BPOM.
               Penny  berharap,  penerbitan  EUA  dapat  memberikan  percepatan  akses  obat-obat
               yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19 oleh para dokter sehingga mempunyai
               pilihan  pengobatan  yang  sudah  terbukti  khasiat  dan  keamanannya  dari  uji  klinik.
               Dengan  tersedianya  obat-obat  tersebut  diharapkan  dapat  meningkatkan  angka
               kesembuhan dan menurunkan angka kematian pasien Covid-19 yang menjadi target
               pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19.
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45