Page 68 - Kunjungan Kerja Kepala Badan POM ke Instalasi Farmasi Pemerintah_Neat
P. 68
Judul : BPOM Kawal Jalur Pendistribusian dan Mutu Vaksin Covid-19
Nama Media : halloindo.com
Tanggal : 30 Januari 2021
Halaman/URL : https://halloindo.com/liputan6/bpom-kawal-jalur-
pendistribusian-dan-mutu-vaksin-covid-19
Tipe Media : Online
Badan Pengawasan Obat dan Makanan
(Badan POM) memastikan akan mengawal
ketat pendistribusian vaksin Covid-19 di
setiap jalur distribusi, mulai keluar dari
industri farmasi hingga digunakan dalam
pelayanan vaksinasi kepada masyarakat.
Kepala Badan POM Penny K Lukito
mengungkapkan, penerapan Cara
Distribusi Obat yang Baik (CDOB) harus dilakukan di sepanjang jalur distribusi.
Terlebih juga karena vaksin Covid-19 bersifat thermolabile, yang membutuhkan
penjagaan rantai dingin yaitu suhu 2-8⁰ Celsius. Hal itu bertujuan untuk mencegah
terjadinya penurunan mutu vaksin yang mengakibatkan vaksin menjadi tidak
bermanfaat.
"Dalam pengelolaan vaksin, hal yang paling kritikal adalah bangunan dan fasilitas
yang digunakan dalam operasional mengingat vaksin adalah produk rantai dingin
yang harus dipertahankan mutunya pada suhu penyimpanan 2-8⁰C atau suhu yang
dipersyaratkan," ujar Penny dalam konferensi pers di Bandung, Jumat (29/1/2021).
Penny menyatakan, pihaknya mendorong Instalasi Farmasi Pemerintah (IFP) agar
konsisten memperhatikan proses pendistribusian dan pengelolaan vaksin sesuai
cara yang baik (good practices) maupun SOP, panduan, pedoman yang berlaku
serta dapat segera melakukan tindakan koreksi jika terdapat ketidaksesuaian.
Ia menjelaskan, proses pendistribusian vaksin Covid-19 dilakukan oleh PT Bio
Farma ke IFP Provinsi yang selanjutnya akan didistribusikan ke Fasilitas Pelayanan
Kesehatan melalui IFP Kabupaten/Kota.
Badan POM secara proaktif memperkuat proses pengawasan distribusi vaksin
melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan POM kepada IFP di seluruh Indonesia
guna memastikan mutu vaksin tetap terjaga baik hingga digunakan untuk
masyarakat. Pengawasan dan pemantauan mutu vaksin tersebut dilakukan UPT
Badan POM di sarana industri, distributor, instalasi farmasi provinsi, instalasi
farmasi kabupaten, dan sarana pelayanan kesehatan.
"UPT Badan POM di seluruh Indonesia siap melakukan pengawalan distribusi
vaksin oleh IFP di tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota, sampai dengan
diterima di fasilitas pelayanan kesehatan dan memberikan pendampingan

