Page 71 - Kunjungan Kerja Kepala Badan POM ke Instalasi Farmasi Pemerintah_Neat
P. 71
Dalam proses distribusi, sesuai Peraturan Pemerintah No 51 tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian, IFP dikategorikan sebagai Fasilitas Distribusi yang
mengelola Sediaan Farmasi sehingga dalam operasionalnya harus menerapkan
pedoman CDOB dalam menjaga keamanan, khasiat dan mutu obat.
"Kami mendorong Pedagang Besar Farmasi (PBF) PT Bio Farma agar konsisten
memperhatikan proses pendistribusian dan pengelolaan vaksin sesuai cara yang
baik (good practices) maupun SOP, panduan, pedoman yang berlaku serta dapat
segera melakukan tindakan koreksi jika terdapat ketidaksesuaian," jelas Penny K.
Lukito didampingi Direktur Utama PT. Bio Farma, Honesty Basyir.
Badan POM senantiasa menjalin koordinasi dan kerja sama dengan seluruh
pemangku kepentingan guna menyukseskan program vaksinasi COVID-19 sesuai
tugas dan fungsinya.
"Jaminan terhadap keamanan, khasiat dan mutu vaksin merupakan tanggung jawab
bersama. Pengelolaan vaksin yang baik akan meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap vaksin dan vaksinasi," tegas Kepala Badan POM.
Selain membahas pengawalan distribusi vaksin, Penny K. Lukito juga membahas
peran penting masyarakat untuk keluar dari pandemi ini. Jika masyarakat
mendukung program vaksinasi dengan ikut divaksin dan melaporkan jika ada
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) maka peluang Indonesia mencapai Herd
Immunity semakin besar.
"Efektivitas vaksin baru bisa kita dapatkan kalau semua mengikuti vaksinasi sesuai
rencana pemerintah untuk mencapai Herd Immunity," jelas Kepala Badan POM.
Setelah dilakukan vaksinasi, masyarakat harus tetap menerapkan protokol
kesehatan 5M: Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan, Membatasi
mobilitas, dan Menjauhi kerumunan.

