Page 70 - Kunjungan Kerja Kepala Badan POM ke Instalasi Farmasi Pemerintah_Neat
P. 70
Judul : Pengawalan Distribusi, Kesuksesan Vaksinasi COVID-19
Nama Media : jamudigital.com
Tanggal : 30 Januari 2021
Halaman/URL :
https://www.jamudigital.com/berita?id=Pengawalan_Distribusi,_
Kesuksesan_Vaksinasi_COVID-19
Tipe Media : Online
Badan POM terus mengawal agar
program vaksinasi COVID-19 berjalan
lancar di seluruh Tanah Air, termasuk
memastikan kesiapan sarana distribusi
vaksin- yang merupakan salah satu
faktor penting suksesnya vaksinasi
COVID-19.
"Saya dan tim Badan POM selama sehari ini mengunjungi sarana distribusi vaksin
Sinovac yang saat ini digunakan dalam program vaksinasi COVID-19 agar kita
segera keluar dari pandemi ini," ungkap Kepala Badan POM RI, Penny K.
Lukito saat konferensi pers "Pengawalan Badan POM untuk Keamanan dan
Mutu Vaksin di Jalur Distribusi Program Vaksinasi", pada Jumat, 29 Januari
2021.
Kegiatan ini dilakukan di kantor PT. Bio Farma dan merupakan kegiatan terakhir
dalam rangkaian pemeriksaan kesiapan distribusi vaksin ke beberapa Instalasi
Farmasi Pemerintah (IFP) di Jawa Barat, yaitu: IFP Provinsi Jawa Barat, Instalasi
Farmasi Kabupaten Bandung dan Puskesmas Kutawaringin Bandung.
Badan POM, sesuai tugas dan fungsinya, melakukan pengawalan terhadap aspek
keamanan dan mutu vaksin di setiap jalur distribusi, dimana sarana distribusi harus
menerapkan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB).
Secara proaktif, Badan POM memperkuat proses pengawasan distribusi vaksin
oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan POM di seluruh Indonesia guna
memastikan mutu vaksin tetap terjaga baik hingga digunakan untuk masyarakat.
"Vaksin COVID-19 harus dijaga suhu penyimpanan dan pengirimannya untuk
mencegah kerusakan. Vaksin merupakan produk rantai dingin yang memerlukan
pengelolaan sesuai prinsip Cold Chain Product dan CDOB di sepanjang jalur
distribusi hingga digunakan untuk masyarakat," jelas Kepala Badan POM
sebagaimana dipublikasikan di web Badan POM.
Vaksin COVID-19 didistribusikan oleh PT. Bio Farma ke IFP Provinsi yang
selanjutnya akan didistribusikan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan melalui IFP
Kabupaten/Kota.

