Page 34 - EMODUL LITERASI HOTS NORS fiks_Classical
P. 34
KOLOID 15 30
partikel koloid. Dengan demikian lemak dengan bantuan sabun dapat larut dalam air,
sehingga lemak yang mlekat pada kain mudah larut atau mudah dicuci.
Fungsi deterge atau sabun ada dua, yaitu :
a. Penghubung anatara air dan lemak disebut koloid asosiasi
b. Penurun tegangan permukaan air sehingg air mudah membasahi pakaian
D. PEMBUATAN KOLOID
a. Cara kondensasi
Dengan cara kondensasi partikel larutan sejati bergabung menjadi partikel koloid. Cara
ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia seperti reaksi redoks, hidrolisis,
dekomposisi rangkap, atau dengan pergantian pelarut.
1) Reaksi subtitusi
Misalnya larutan natrium tiosulfat direaksikan dengan larutan asam klorida , maka akan
terbentuk belerang. Partikel belerang akan bergabung menjadi semakin besar sampai
berukuran koloid sehingga terbentuk sel belerang. Seperti reaksi
Na2SO3(aq) + 2HCl(aq) →2 NaCl(aq)+ H2O(l) + S(s)
2) Reaksi Hidrolisis
Reaksi hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air. Sol Fe(OH)3 dibuat melalui hidrolisis
larutan FeCl3, yaitu dengan memanaskan larutan FeCl3. Hidrolisis larutan AlCl3 akan
menghasilkan koloid Al(OH)3. Reaksinya adalah:
FeCl3(aq) + 3H2O(l) → Fe(OH)3(s) +3HCl(aq)
AlCl3(aq) + 3H2O(l) → Al(OH)3(s) + 3HCl(aq)
3) Reaksi Redoks
Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi. Pembuatan sol
belerang dari reaksi antara hidrogen sulfida (H2S) dengan belerang dioksida (SO2), yaitu
dengan mengalirkan gas H2S kedalam larutan SO2