Page 165 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 165
150
6.3 Sesudah Mendirikan Rumah
6.3.1 Nama Upacara
Upacara selamatan yang diselenggarakan pada waktu selesai
mendirikan rumah, disebut upacara "ngalebetan bumi" (memasuki
rumah) atau disebut juga upacara "ngalih bumi" (pindah rumah).
Upacara yang dilakukan waktu selesai mendirikan rumah disebut
dengan "ngaruat bumi". dengan cara menyelenggarakan pertunjukan
wayang kulit semalam suntuk. Namun upacara "ngaruat" ini hanya
berlaku atau bisa dilakukan oleh orang-orang yang tergolong
ekonominya kuat (orang kaya).
Karena itu, di bawah ini hanya diungkapkan hal-hal yang
menyangkut upacara "ngalelebetan bumi" saja.
6.3.2 Tujuan Upacara
Upacara "ngalebetan bumi" dilakukan dengan tujuan agar
keluarga yang akan menghuni rumah itu memperoleh keselamatan,
dan rumah yang akan ditempati akan memberikan banyak rizki dan
keuntungan bagi pemiliknya, dijauhkan dari segala marabahaya dan
kesusahan.
6.3.3 Tempat dan Waktu Upacara
Upacara dilakukan di tengah rumah yang baru selesai dibangun. Waktu
upacara ditentukan pada hari yang menurut perhitungan merupakan
hari baik, misalnya hari Senin dan Kamis, biasanya pada sore hari
sekira pukul 16.00.
6.3.4 Penyelenggara
Yang menyelenggarakan upacara itu ialah keluarga yang
menghuni rumah yang baru selesai dibangun.
6.3.5 Peserta Upacara
Yang hadir dalam upacara ini ialah orang-orang terkemuka
(orang-orang tua) seperti Haji. Lebe (amil), para tetangga, sanak