Page 164 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 164

149


                             pekarangan (bagian depan) rumah.  Kendi yang berisi air harus ditutupi
                             dengan  batang  hanj uang,  kem ud ian  ditem patkan  d i  kamar  (goa h)
                             ditaruh  di  bagian  sudut kamar tersebut.

                                 Sesajen  disediakan.  harus  dilengkapi  dengan  sisir  dan  kaca
                             ( cerm in) d itaruh bersama-sama  dengan sasajen.  Sedangkan "harupat".
                             pada  waktu  upacara  disulut  (dibakar)  bagian  ujungnya  sehingga
                             menimbulkan  asap  kecil.

                             6.2.9  Jalannya  Upacara

                                 Setelah seluruh undangan hadir  dalam ruangan tengah yang sudah
                             disiapkan  sebagai  tempat  menyelenggarakan  upacara,  orang  yang
                             bertindak  sebagai  calon  penghuni  rumah  mengutarakan  maksud
                             sebenarnya  dari upacara  ini.  dengan  mengucapkan  "ijab kobul".

                                 Sementara  itu  di  atas  "rigen"  dan  "nyiru"  sudah  dihidangkan
                             makanan-makanan untuk dimakan oleh orang-orang tua dan anak-anak
                             segera  setelah  pembacaan  doanya.
                                 Setelah  ijab  kabul  diucapkan  oleh  orang  yang  memiliki  rumah.
                             pemimpin  upacara  (sesepuh)  mulai  membacakan  do'a  yang  pada
                             pokoknya berisi permintaan pada  Yang  Maha Agung agar rumah yang
                            sedang  dibangun  itu  akan  dapat  diselesaikan  dengan  selamat  tanpa
                            gangguan  apapun  dan  kepada  keluarga  yang  kelak  mendiaminya
                            diberikan berkah  (keselamatan)  pula.
                                 Setelah  doa  dibacakan.  para  undangan  (orang-orang  tua)
                            dipersilahkan  untuk  mengambil  makanan  yang  telah  dihidangkan.
                             Bagi  anak-anak  disediakan  makanan  di  "pa midangan".  Apabila  ada
                            makanan  yang  tersisa,  sisa  itu  dibagikan  sampai  habis  kepada  para
                            tetangga  di  sekitar  rumah  yang  sedang  dibangun,  atau  kepada  para
                            peke1ja  (tukang)  yang menge1jakan  pem buatan rumah  terse but.

                                 Dalam  upacara  ini  suasananya  sangat  meriah.  karena  anak-anak
                            saling  berebutan  makanan sebanyak-banyaknya untuk  diba\\a  pulang.
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169