Page 166 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 166
151
keluarga handai taulan. Terkadang sanak keluarga yang jauhpun
diundang dan mereka datang dengan membawa makanan-makanan
sebagai sumbangan bagi keluarga yang sedang menyelenggarakan
upacara tersebut.
6.3.6 Pemimpin Upacara
Yang bertindak sebagai pem im pin upacara ialah seorang yang
biasa dan mampu memimpin upacara seperti ini. misal Lebe atau
seorang Haji lainnya yang dianggap sebagai sesepuh.
Dalam pelaksanaannya, tugas pemimpin upacara ini tidak
dikerjakan oleh seorang. Adakalanya seorang petugas mengucapkan
"ijab kabul". seorang lainnya bertugas "ngukus" (membakar
kemenyan) dan yang lainnya lagi membaca do' a.
6.3. 7 Alat-alat
Alat-alat yang dipergunakan, pada pokoknya sama dengan alat
alat yang dipergunakan pada \Vaktu upacara mendirikan rumah. Pada
upacara selesai mendirikan rumah (ngalebetan bumi). alat-alat yang
dipergunakan lebih lengkap seperti "ny iru". berguna untuk tempat
makanan, "rigen" berguna untuk tempat makanan, alas "daun waru"
untuk mendasari nasi tumpeng. dan "tungku" (parukuyan) untuk
membakar kemenyan.
6.3.8 Tata Pelaksanaan
Dalam rnelaksanakan upacara ini. para tamu yang diundang harus
cukup banyak. Apabila jumlah itu belum mencukupi, para tetangga
dekat harus disusuli lebih dahulu untuk segera datang.
ljab kobul diucapkan setelah semua undangan hadir dalam
ruang_an upacara dan duduk bersila membentuk lingkaran. Ditengah
tengah lingkaran itu diletakkan "nasi tumpeng" dan sasajen lainnya.
Nasi tumpeng untuk dimakan bersama. sedang "tiplek" untuk dibawa
pulang ke rumah rnasing-masing.