Page 161 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 161

146


                                seperti  disebutkan  di  atas.  Kemudian  diletakkan  sesajen  itu  dengan
                                disertai pembakaran kemenyan.  Hal ini disebut "ngukus"  yang artinya
                                membakar  kemenyan  dilengkapi  dengan  bennacam-macam  sesajen
                                rurujakan.

                                    Setelah  seluruh  yang  diundang  hadir  di  tempat  upacara,  orang
                                yang  kelak  akan  memiliki  rumah  itu,  mengutarakan  maksud  yang
                                sebenarnya  dari  upacara  itu.  "ljab  Kobul"  ini  kemudian  diserahkan
                                kepada sesepuh yang  memimpin upacara untuk membacakan do'a atau
                                mantera  yang  pada  pokoknya  berisi  permintaan  ijin  kepada  karuhun
                                (=  orang-orang  tua  yang  telah  meninggal).  agar  pekerjaan  yang  akan
                                dilakukan  (ngalelemah  atau  ngadek  kai)  dapat  dilakukan  tanpa
                                gangguan  apa-apa  dan  para  pekerjanya  selamat.  Setelah  selesai
                                dibacakan  do'a  itu.  selesai  pula  upacara  ngalelemah  yang  kemudian
                                dilanjutkan dengan pekerjaan-pekerjaan seperti menebang pohon atau
                                meratakan  tanah  tersebut.

                                    Pada  penyelenggaraan  upacara  ngadek  kai,  alat-alat pertukangan
                                yang  akan  dipergunakan  untuk  membuat  bagian-bagian tertentu  dari
                                rumah  yang  akan  dibangun  itu  dikumpulkan  berdampingan  dengan
                                sasajen.  Kemudian  disiram  dengan  air  yang  sudah  diberi  mantera.
                                Bacaan-bacaan yang dipergunakan biasanya berupa ayat-ayat suci AI­
                                Qur'an yaitu  Ayat  Kursi atau Ayat Lima Belas.  Upacara selesai setelah
                                pembacaan  doa.  Selanjutnya  disiapkan  bahan-bahan  yang  akan
                                dijadikan  bagian dari rumah  yang  akan  didirikan.


                                6.2  Sedang  Mendirikan  Rumah

                                6.2.1  Nama  Upacara
                                    Upacara  yang  dilakukan  ketika  seseorang  sedang  mendirikan
                               rumah ialah upacara "ngadegkeun suhunan" a tau "ngadegkeun bum i".
                                Upacara  ini  dilakukan  ketika  tiang-tiang  rumah  dan  tiang-tiang  adeg
                                sudah  dipasang  pada  tempatnya,  tinggal  memasang  batang  suhunan.
                                Upacara  ini  disebut  juga  upacara  "rerebutan"  karena  anak-anak
                               biasanya  main  rebutan  kue-kue dan  makanan yang disajikan.
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166