Page 160 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 160
145
6.1.6 Pemimpin Upacara
U pacara "nga le lemah" di pi mpin oleh seorang yang d ituakan (=se
sesepuh) atau orang lain yang sudah biasa melakukan pekerjaan itu.
Upacara "ngadek kai". dapat dilakukan sendiri oleh tukang bas
yang akan mengerjakan pem buatan bagian-bagian rumah yang akan
didirikan. atau dapat pula dilakukan oleh orang tua (sesepuh).
6. I . 7 J\lat-alat
J\lat-alat khusus untuk upacara tradisional ini tidak ada. J\lat-alat
rumah tangga. yang penting untuk disediakan pada setiap ada upacara
"ngalelemah" ialah tungku kemenyan (parukuyan) dan tempat
makanan dari bambu (nyiru)
Untuk upacara "ngadek kai". selain alat-alat rumah tangga seperti
disebutkan di atas. harus disediakan. pula alat-alat pertukangan yang
akan dipergunakan untuk pekerjaan membuat bagian-bagian rumah.
yakni "balincong" untuk memotong kayu-kayu besar. "linggis" untuk
menggali tanah. atau singkup untuk memindahkan tanah dari dalam
galian dan sebagainya.
6.1.8 Tata Pelaksanaan Upacara
Untuk menyelenggarakan upacara-upacara ini harus disediakan
bahan-bahan "sasajen" (sesaji) berupa "rurujakan" yang terdiri atas :
rujak cau. rujak kalapa. surutu, endog hayam. dan tektek (perlengkapan
makan sirih yang rneliputi "sirih", "kapur". "gambir". "jambe",
"cengkeh", "kapol". "kayu manis", "daun saga". dan "tembakau').
Sesajen itu harus disimpan di bawah pohon yang akan ditebangi
atau dibagian sudut dari bagian tanah yang akan diratakan. Dalam
upacara ini harus disediakan pula buah kelapa muda yang diberi
lobang, dan "parukLI) an" (tungku tempat membakar kemenyan)
lengkap dengan kemenyannya. untuk ditempatJ..an bersanding dengan
sasajen tad i.
6. I .9 Jalannya upacara
Apabila tempat dan waktu untuk menyelenggarakan upacara ini
sudah ditentukan. disiapkanlah terlebih dahulu sesa.1en rurujakan