Page 12 - PJOK Kelas 11 SMA-MA-SMK-MAK. Bab 10. portalmateripelajaran.blogspot.co.id
P. 12

2.  Perwasitan dalam  Bola Voli
                     Pedoman umum perwasitan dalam bola voli meliputi:
                 a.  penafsiran peraturan yang konstan;
                 b.  pengamatan dan konsentrasi yang cermat, jelas, dan tepat;
                 c.  keputusan harus adil dan objektif;
                 d.  keputusan wasit tidak boleh berdasarkan ramalan atau prasangka.
                     Beberapa faktor yang menyebabkan wasit bola voli lebih berat dan sukar
                 tugasnya dibandingkan dengan olahraga lain, adalah sebagai berikut.
                 a.  Pertandingan bola voli tidak ada yang berakhir dengan seri (sama
                     kuat). Bila kedua regu imbang kekuatannya, wasit sering kali dianggap,
                     berat sebelah dan menjadi penyebab kekalahan suatu regu.
                 b.  Hukuman dalam pertandingan bola voli hanya ada dua kemungkinan,
                     yaitu servis diulang atau pindah servis atau tambah nilai. Jadi,
                     kesalahan ringan, berat, dan takaran hukuman ringan atau berat,
                     seperti pada sepak bola dan bola basket, belum ada dalam bola voli.
                 c.  Penafsiran peraturan belum sempurna (belum mengerti) sehingga
                     dalam pertandingan sering terjadi perselisihan akibat interpretasi yang
                     salah itu.
                 d.  Lamanya pertandingan, cepatnya permainan serta banyaknya teknik
                     dan taktik dalam permainan bola voli akan menambah kesulitan wasit
                     dalam melakukan tugasnya.

                     Tugas dan kewajiban wasit dalam permainan bola voli adalah sebagai
                 berikut.
                 a.  Referee (wasit I)
                     1)  Bertanggung jawab atas pelanggaran dalam pertandingan.
                     2)  Harus meniup peluit kapan saja diperlukan untuk memutuskan
                          suatu kesalahan untuk hukuman pindah servis atau tambahan
                          nilai dari suatu regu yang bertanding.
                     3)  Memiliki kekuasaan mutlak. Jadi, bila salah satu pembantunya
                          berbuat kesalahan, keputusan secara tegas dapat diambilnya.
                 b.  Umpire (wasit II)
                     1)  Membantu wasit I.
                     2) Setiap ada time out  wasit II harus menguasai bola dan memberikan
                          laporan berapa kali time out masing-masing regu kepada wasit I
                          dan coach masing-masing regu.
                     3)  Jika wasit I dianggap tidak cakap (tidak mampu), wasit II harus
                          sanggup mengambil alih tugas wasit I.
                 c.  Score (pencatat nilai)
                     1)  Selain mencatat nilai, jika diminta, pencatat nilai harus menyatakan
                          kepada coach/kapten regu jumlah pergantian dan team out yang
                          telah diberikan.

                                                          Penjasorkes untuk  SMA dan MA Kelas XI  167
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17