Page 18 - E-BOOK SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA ZAMAN BATU SAMPAI ZAMAN LOGAM DI KEPULAUAN INDONESIA
P. 18
SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA ZAMAN BATU SAMPAI ZAMAN LOGAM DI KEPULAUAN
INDONESIA
4. Zaman Megalithikum
Merupakan suatu kebudayaan yang menghasilkan bangunan-bangunan dari batu yang
besar-besar (Soekmono, 1973:72). Kebudayaan megalithikum awalnya muncul pada zaman
neolithik kemudian berkembang pada zaman logam. Jadi pada zaman ini, hasil kebudayaan
neolithikum masih ada, bahkan hasil kebudayaan sebelumnya masih ada atau dipakai orang-
orang yang lebih primitif. Bangunan-bangunan yang dihasilkan pada zaman ini digunakan
untuk memuja arwah. Pendirian bangunan megalithik ini didasari oleh pemujaan kepada
arwah nenek moyang dan pengharapan kesejahteraan bagi yang masih hidup dan
kesempurnaan bagi yang mati.
Menurut Von Heine Geldern, kebudayaan Megalithikum menyebar ke Indonesia
melalui 2 gelombang yaitu :
a. Megalith Tua menyebar ke Indonesia pada zaman Neolithikum (2500-1500 SM) dibawa
oleh pendukung Kebudayaan Kapak Persegi (Proto Melayu). Contoh bangunan
Megalithikum adalah menhir, punden berundak-undak, Arca-arca Statis.
b. Megalith Muda menyebar ke Indonesia pada zaman perunggu (1000-100 SM) dibawa
oleh pendukung Kebudayaan Dongson (Deutro Melayu). Contoh bangunan megalithnya
adalah peti kubur batu, dolmen, waruga Sarkofagus dan arca-arca dinamis.
Hasil kebudayaan yang dihasilkan pada zaman megalithik adalah sebagai berikut:
1) Menhir
Bentuknya seperti tiang atau tugu. Berfungsi sebagai tanda peringatan dan melambangkan
arwah nenek moyang. sehingga bentuk menhir ada yang berdiri tunggal dan ada yang
berkelompok serta ada pula yang dibuat bersama bangunan lain yaitu seperti punden
berundak-undak. Lokasi tempat ditemukannya menhir di Indonesia adalah Pasemah
(Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan Kalimantan.
P
P E R K E M B A N G A N T E K N O L O G I P A D A Z A M A N B A T U S A M P A I L O G A M D I N U S A N T A R A Page 17
DD