Page 31 - Si Jaka Mangu
P. 31

“Baik, Baginda. Sebenarnya, hamba ingin sekali

                 menemani Baginda selama dalam perjalanan,” Paman Patih
                 memohon.

                     “Jangan, Paman Patih,” Baginda menimpali.
                     “Lebih baik Paman Patih tetap berada di istana, menjaga

                 keamanan dan keselamatan Kerajaan Majapahit. Aku akan
                 mencari Jaka Mangu sendiri, tanpa didampingi oleh siapa

                 pun. Aku akan mengajak si Belang (anjing peliharaan) sebagai
                 teman di perjalanan nanti,” Baginda menjelaskan.

                     “Baiklah, Baginda. Hamba akan laksanakan perintah
                 Paduka.”

                     Malam itu gelap gulita. Bulan dan bintang bersembunyi
                 di balik awan. Ditemani si Belang, Baginda meninggalkan

                 istana dengan memakai pakaian sederhana, layaknya orang
                 desa.  Ia  memutuskan  untuk  mencari  burung  perkutut

                 sendiri, tanpa didampingi para prajurit dan abdi dalem. Agar
                 pencariannya tidak diketahui oleh para kawula Majapahit,

                 ia menyamar menjadi rakyat biasa dengan berganti nama
                 Ki Danapala.

                     Perjalanan  Baginda  sudah  sampai  di  luar  daerah
                 kekuasaan Majapahit. Tanpa mengenal lelah, ia berjalan dan

                 terus berjalan ke arah barat. Setelah melalui perjalanan yang
                 cukup jauh, sampailah ia menyusuri hutan Mentaok. Di hutan





                                              19
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36