Page 15 - E-Modul Sistem Pertahanan Tubuh_Ni Made Satya Pratiwi_1813041005_Pendidikan Biologi_FMIPA_UNDIKSHA
P. 15

4. Interferon

                   Interferon adalah sekumpulan protein yang diproduksi dan disekresikan
                   oleh sejumlah sel seperti makrofag, fibrosit, atau limfosit yang terinfeksi
                   oleh  berbagai  virus.  Pada  saat  interferon  masuk  ke  dalam  cairan.

                   interstitial,  interferon  akan  terikat  oleh  reseptor  membran  sel  pada  sel
                   yang sehat. Kemudian, sel-sel sehat yang telah terikat dengan interferon
                   akan terpacu untuk membentuk suatu protein antivirus, sehingga dapat

                   melindungi sel-sel yang sehat tersebut dari berbagai serangan virus.

                5. Fagostosis


                   Pada  saat  tubuh  terinfeksi,  maka  akan  terbentuk  kemotoksin  yang
                   berasal  dari  sistem  komplemen  racun  bakteri  dan  sel-sel  yang  mati.

                   Kemotoksin ini kemudian akan terikat pada reseptor membran plasma
                   sel  fagosit  yang  selanjutnya  akan  memengaruhi  kadar  Ca2+  sitosol,
                   sehingga  menimbulkan  terjadinya  pergerakan  amoeboid  dari  fagosit
                   menuju  ke  daerah  infeksi.  Adanya  pergerakan  amoeboid  dari  sekresi
                   enzim tertentu, fagosit dapat menerobos melintasi celah di antara sel-sel

                   endotelium  kapilermenuju  ke  daerah  infeksi.  Peristiwa  ini  disebut
                   diapedesis.




















                                                Gambar 06. Fagostosis


                                            Sumber: https://www.nafiun.com/



                      Bio Info



              Fagositosis dilakukan oleh sel darah putih jenis neutrofil dan monosit. Proses yang
              terjadi  yaitu  sel  darah  putih  memakan  fatogen,  membawanya  kedalam  vakuola
              yang ada di sitoplasma sel tersebut, kemudian mencernanya dengan enzim litik.







                                                                                                                 15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20